Chelsea Terancam Sanksi FFP dari UEFA Akibat Belanja Banyak Pemain

Chelsea terancam sanksi FFP dari UEFA setelah mencatatkan kerugian dan membeli banyak pemain
Chelsea terancam sanksi FFP dari UEFA setelah mencatatkan kerugian dan membeli banyak pemain / Visionhaus/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea pantas disebut sebagai klub besar Liga Inggris dan Eropa dengan pengeluaran tertinggi pada musim 2022/23. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu mengeluarkan biaya lebih dari 600 juta Paun untuk membeli pemain. Kebijakan transfer itu belum dapat memberi dampak positif bagi perjalanan mereka.

The Blues juga mengeluarkan biaya yang signifikan untuk memecat Thomas Tuchel, mendatangkan Graham Potter – yang kemudian dipecat. Tingkat pengeluaran ini diiringi dengan kerugian sebesar 121,3 juta Paun pada akhir musim 2021/22. Klub London Barat itu berada di pantauan UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa).



Berdasarkan informasi dari laporan keuangan Chelsea pada musim 2021/22, The Blues mendapat risiko sanksi FFP yang signifikan. Chelsea mencatatkan kerugkan 121,3 juta Paun. Tingkat kerugian itu dapat lebih buruk seandainya mereka tidak produktif dalam penjualan pemain. Mereka mencatatkan keuntungan 123,2 juta Paun dalam penjualan pemain – yang diiringi dengan pengeluaran 118 juta Paun untuk pembelian pemain.

Chelsea juga mencatatkan peningkatan pengeluaran gaji senilai 340 juta Paun – diiringi dengan penurunan pendapatan hak siar. Selain itu, terdapat pengeluaran senilai 49,75 juta Paun sebagai kompensasi terhadap mantan Direktur yang mengundurkan diri.

Penurunan nilai aset (pemain) juga dicatatkan senilai 77 juta Paun. Penurunan itu dapat meningkat pada musim 2022/23. Chelsea memang menyatakan bahwa kerugian yang mereka catatkan pada musim 2021/22 terjadi akibat sanksi yang diberikan Pemerintah Britania Raya pada akhir era kepemilikan Roman Abramovich. Chelsea juga harus mencari sponsor baru setelah tidak dapat memperpanjang kesepakatan dengan 3 dan Whalefin.

Namun, apabila Chelsea tidak dapat mengiringi aktivitas transfer mereka dengan menjual pemain, maka mereka akan berhadapan dengan UEFA terkait potensi sanksi FFP. Chelsea termasuk dalam satu dari 19 klub yang dipantau UEFA sejak September 2022. Chelsea mencatatkan kerugian dalam tiga dari empat musim terakhir.