Walau Aset Roman Abramovich Dibekukan, Nick Candy Masih Berminat Akuisisi Chelsea
Oleh Amanda Amelia
Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat beberapa pihak ikut menjadi sorotan tajam, termasuk di antaranya pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dirinya dianggap memiliki kedekatan dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris kemudian mengambil keputusan untuk membekukan seluruh aset Abramovich yang berada di negara pimpinan Ratu Elizabeth II tersebut, hal ini tentu memberikan pengaruh yang signifikan pada The Blues.
Proses penjualan klub harus dihentikan sementara, meski tetap bisa dijual, pemerintah Inggris ingin memastikan jika Abramovich tidak mendapatka keuntungan sedikit pun--sebelumnya dia juga sempat mengumumkan bahwa hasil penjualan klub akan disumbangkan pada korban perang di Ukraina.
Walau proses penjualan Chelsea kini tengah terhenti, hal tersebut tak membuat para calon investor anyar mundur, termasuk di antaranya pengusaha properti mewah asal Inggris, Nick Candy.
"Kami sedang memeriksa detail pengumuman dan kami masih tertarik untuk mengajukan penawaran (untuk mengakuisisi Chelsea). Jelas ini adalah saat ketidakpastian besar bagi seluruh suporter klub," ujar perwakilan Candy seperti dilaporkan Daily Mail.
Nick Candy yang ternyata juga merupakan suporter Chelsea sejak tahun 1977 dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan beberapa investor asal Amerika Serikat dan akan membentuk sebuah konsorsium sebelum mengajukan tawaran resmi. Bukan hanya itu, dia juga dikabarkan bakal hadir di Stamford Bridge saat Mason Mount dkk menghadapi Newcastle United, Minggu (13/3).
Patut ditunggu siapa sosok yang akhirnya menjadi pemilik baru Chelsea, pasalnya ada beberapa nama lain yang juga dikabarkan berminat, antara lain pemilik New York Jets, Woody Johnson, CEO Chicago Cubs, Thomas Ricketts dan pengusaha Swiss, Hansjorg Wyss dan Todd Boehly (salah satu pemilik LA Dodgers) yang tergabung dalam Konsorsium Wyss-Boehly.