Virgil van Dijk Ingin Liverpool Segera Bangkit Usai Kalah 7-2 dari Aston Villa
Oleh Amanda Amelia
Liverpool diprediksi akan membawa pulang poin penuh dengan mudah saat menyambangi Villa Park, markas Aston Villa dalam lanjutan pertandingan pekan keempat Liga Inggris, Senin (5/10) dini hari WIB, namun yang terjadi malah sebaliknya, sang juara bertahan takluk dengan skor telak 7-2.
Tidak bisa menurunkan beberapa pemain andalan seperti Alisson Becker, Thiago Alcantara dan Sadio Mane membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan. Tujuh gol yang bersarang di gawang Adrian berhasil dicetak John McGinn, Ross Barkley, dua gol Jack Grealish serta hattrick yang ditorehkan Ollie Watkins. Sementara dua gol balasan The Reds dicetak Mohamed Salah di menit 33 dan 60.
Seusai laga, Virgil van Dijk menjadi pemain Liverpool pertama yang berbicara soal kekalahan yang harus didapat timnya. Pria asal Belanda tersebut meminta rekan-rekannya untuk tidak panik dan segera bangkit, mengingat mereka masih memiliki sejumlah pertandingan penting.
"Sulit untuk menjelaskan kekalahan yang kami dapatkan dalam pertandingan ini. Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa Aston Villa tampil luar biasa dan mereka layak untuk mendapatkan kemenangan," ujar Van Dijk seperti dilaporkan Goal.
"Dalam pertandingan ini, Liverpool tidak menampilkan performa 100 persen. Seharusnya kami tidak kebobolan gol-gol seperti itu, namun di sisi lain para pemain juga tidak memanfaatkan peluang yang didapat. Secara keseluruhan, tentu saja kami merasa kecewa, Liverpool tidak seharusnya kalah dengan skor sebesar ini, tetapi hal yang terpenting adalah kami harus selalu bersatu dan memastikan jika hal seperti ini takkan terjadi lagi," tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, kekalahan 2-7 ini menjadi kekalahan terbesar The Reds setelah sebelumnya pernah takluk 1-6 dari Stoke City pada tahun 2015. Ini juga pertama kalinya klub yang bermarkas di Anfield itu kebobolan tujuh gol sejak terakhir kali terjadi di tahun 1963.
Setelah pertandingan ini, skuad asuhan Jurgen Klopp akan dihadapkan dengan dua laga krusial, yakni melawan Everton pada 17 Oktober dan kontra Ajax Amsterdam di tanggal 22 Oktober, namun sebelumnya para pemain akan terlebih dulu membela negaranya masing-masing di jeda internasional.