Van Gaal Heran Man United Punya Banyak Uang tapi Tak Bisa Rekrut Pemain yang Dibutuhkan
Oleh Arief Hadi Purwono
Tidak ada habisnya Louis van Gaal menyerang direksi Manchester United atas kebijakan mereka kala ia masih melatih di sana. Salah satu yang unik adalah saat Van Gaal tahu United punya banyak uang tapi tak bisa mendatangkan pemain yang diinginkannya.
Van Gaal (68 tahun) melatih Man United pada 2014-2016 menggantikan David Moyes. Selama dua tahun itu performa Man United naik turun alias inkonsisten dan berujung pemecatan Van Gaal pada 2016, tak lama setelah ia memenangi Piala FA dan digantikan Jose Mourinho.
Pada musim pertama Van Gaal dimanjakan dengan kedatangan Angel Di Maria dan Radamel Falcao, namun di musim kedua tidak demikian. Van Gaal heran klub tak membelikannya pemain yang dibutuhkan ketika United punya keuntungan sebesar 600 juta poundsterling.
"Manchester United tidak memiliki kualitas untuk menjadi juara dan memiliki pilihan (pemain) usang dengan 10 pemain di atas 30, lima di atas 35 tahun," ujar Van Gaal dikutip dari Goal.
"Jadi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan meremajakan dan pemain mana yang harus datang. Saya tidak mendapatkan salah satunya."
"Lalu Anda berakhir di segmen yang berbeda dan sebagai pelatih Anda harus mendorong batasan Anda. Anda tidak mengharapkan itu di klub terkaya di dunia. Omset 600 juta poundsterling dan tidak bisa membeli pemain yang Anda butuhkan. Anda harus membeli (pemain) nomor satu dan bukan nomor tujuh," tegas dia.
"Tentu saja, klub penjual juga berpikir 'Jika Anda begitu kaya, Anda juga harus membayar jumlah tertinggi yang bisa dibayangkan untuk seorang pemain'. Itulah yang terjadi dengan transfer.
"Maka Anda harus melakukan dengan angka tujuh atau delapan pada daftar keinginan Anda. Untuk itu Anda benar-benar membayar terlalu banyak uang saat pelatih dihakimi dan dihukum," urai Van Gaal.
Serangan Van Gaal kepada mantan klubnya itu bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya eks pelatih Ajax Amsterdam dan Bayern Munchen juga pernah menyebut CEO Man United, Ed Woodward sebagai figur yang tidak paham apapun mengenai sepak bola - hanya bisnis.