Tuchel Puji Mentalitas Pemain Chelsea di Tengah Kisruh Soal Kepemilikan Klub
Oleh Amanda Amelia
Chelsea terus menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, setelah sebelumnya Roman Abramovich memutuskan untuk menjual klub, kini proses tersebut harus terhenti untuk sementara waktu akibat pembekuan aset yang dilakukan pemerintah Inggris kepadanya. Hal ini terjadi seiring dengan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Laporan terbaru memang menyebutkan bahwa proses penjualan klub masih bisa dilakukan dengan syarat Abramovich harus melepas kendali--yang akhirnya membuat pria berusia 55 tahun tersebut takkan memperoleh keuntungan dari penjualan ini.
Terdapat syarat yang ditetapkan bahwa penjualan klub dapat terjadi asalkan Roman Abramovich melepas kendali, sehingga ia tidak memperoleh keuntungan dari penjualan ini. Pemerintah Inggris memiliki lisensi untuk melakukan tindakan ini sampai 31 Mei 2022.
Kabar soal pembekuan aset Abramovich keluar saat Chelsea dihadapkan dengan laga tandang melawan Norwich City, Jumat (11/3) dinihari WIB. Thomas Tuchel pun mengakui bahwa kabar ini cukup memengaruhi fokus pemain, namun pelatih asal Jerman tersebut memuji karakter dan mentalitas Jorginho dkk karena akhirnya berhasil menang 3-1.
"Ya, tentu saja ada banyak gangguan, termasuk di antaranya sanksi (terhadap Roman Abramovich). Semua orang bisa merasakannya, para pemain juga membicarakan hal ini, tetapi saya pikir ritme dan semangat serta rasa cinta kami terhadap sepakbola secara umum benar-benar membantu. Tim ingin terus bekerja keras bersama-sama," ujar Tuchel seperti dilansir laman resmi klub.
"Tim memperlihatkan karakter yang sangat kuat. Kami bangga karena para pemain bisa menampilkan performa yang bagus meski berada dalam situasi semacam ini. Itu memperlihatkan bahwa kami sudah melakukan langkah yang benar dengan mempercayai mereka," tambah dia.
Chelsea akan mencoba untuk kembali melanjutkan tren positif kala menjamu Newcastle United dalam lanjutan pertandingan pekan ke-29 Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (13/3).