Tuchel Bicara Soal Rencana Aksi Protes Suporter Chelsea Terkait Keluarga Ricketts
Oleh Amanda Amelia
Sanksi yang diberikan pemerintah Inggris pada Roman Abramovich benar-benar mengejutkan publik, semua aset yang dia miliki di negara yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II tersebut dibekukan, termasuk Chelsea. Hal ini dilakukan sebagai akibat dari invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Sebelum sanksi dijatuhkan, Abramovich memang sudah mengumumkan keputusannya untuk menjual Chelsea, namun pembekuan aset membuat proses penjualan kini ditangani pemerintah dan pria asal Rusia itu takkan mendapatkan keuntungan sedikit pun.
Dari 30 tawaran resmi yang masuk, Raine Group--pihak yang ditunjuk Abramovich untuk mengurus akuisisi klub sudah menunjuk empat calon pembeli potensial, antara lain konsorsium Wyss-Boehly, keluarga Ricketts, konsorsium Sir Martin Broughton, dan konsorsium Stephen Pagliuca.
Masuknya nama keluarga Ricketts sebenarnya cukup mengejutkan, pasalnya ada banyak kontroversi yang mereka lakukan, termasuk di antaranya isu-isu sensitif agama Islam dan lainnya.
Hal ini membuat suporter Chelsea berencana melancarkan aksi protes di Stamford Bridge pada Sabtu (2/4), sebelum pertandingan melawan Brentford. Thomas Tuchel pun buka suara soal hal ini, menurutnya ini adalah konsekuensi yang harus diterima keluarga Ricketts karena sejumlah pernyataan yang mereka sampaikan sebelumnya.
"Saat ini Anda harus menghadapi konsekuensinya, terlebih jika Anda memang bertanggung jawab soal semua kutipan dan pernyataan yang sebelumnya pernah disampaikan," ujar Tuchel seperti dilaporkan Football London.
"Anda harus menghadapi konsekuensinya. Jika salah satu dari konsekuensinya adalah aksi protes yang dilakukan para suporter--yang ingin memberikan opini, tetap saja, hal tersebut harus dihadapi. Saya harap hal ini sama sekali tidak mengganggu tim. Perlu diingat, kami tengah berjuang di tiga kompetisi berbeda dan sedang menjalani periode krusial di musim 2021/22," tambahnya.
"Ada banyak hal yang harus kami tangani dan hadapi saat ini, tim tidak perlu dihadapkan dengan isu lainnya," urai pelatih asal Jerman tersebut.
Patut ditunggu siapa pihak yang akhirnya berhasil mengakuisisi dan menjadi pemilik baru Chelsea, sayang, kita belum bisa mengetahuinya dalam waktu dekat karena tawaran final baru akan diajukan paling lambat sampai tanggal 11 April mendatang.