15 Transfer Sepak Bola Terburuk Sepanjang Sejarah

Philippe Coutinho dan Osumane Dembele ke Barcelona masuk menjadi dua transfer sepak bola terburuk dalam sejarah
Philippe Coutinho dan Osumane Dembele ke Barcelona masuk menjadi dua transfer sepak bola terburuk dalam sejarah / Soccrates Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Bursa transfer pemain menjadi salah satu kabar yang paling menarik untuk diikuti dalam dunia sepak bola. Kepindahan seorang pemain dari satu klub ke klub lain bisa menjadi salah satu kabar yang paling menyedot perhatian sepanjang musim panas atau musim dingin di awal tahun, terutama jika sang pemain bersangkutan merupakan pemain bintang yang akan memperkuat klub besar.

Namun tak semua transfer pemain bintang berakhir dengan cerita indah sesuai harapan di awal kedatangannya. Banyak di antara pemain bintang lapangan hijau justru seperti menjerumuskan kariernya sendiri saat memutuskan untuk memperkuat sebuah klub baru.

Berikut adalah 15 transfer sepak bola terburuk sepanjang sejarah, berdasarkan minimnya kontribusi sang pemain terhadap kesuksesan klub baru yang dibelanya.


15. Joelinton (Hoffenheim ke Newcastle, 2019)

Joelinton
Newcastle United v Manchester City - Premier League / Pool/Getty Images

Joelinton dinilai sebagai salah satu talenta muda menjanjikan saat bersinar bersama Hoffenheim dan Newcastle pun tertarik untuk merekrutnya dengan nilai 40 juta euro pada musim panas 2019.

Sayangnya, talenta Joelinton malah tak terasah saat merumput di Inggris. Sejauh ini dia hanya mencetak enam gol dari 69 penampilan di Premier League.


14. Alexis Sanchez (Arsenal ke Manchester United, 2018)

Alexis Sanchez
Manchester United v Crystal Palace - Premier League / Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images

Manchester United memutuskan untuk merekrut Alexis Sanchez yang sedang bersinar bersama Arsenal pada bursa transfer musim dingin 2018 dan memberikan gelandang Henrikh Mkhitaryan sebagai gantinya ke The Gunners.

Sanchez sepertinya telah pindah ke klub Manchester yang salah dengan performanya bersama Manchester United tergolong tidak memuaskan dan jauh dari harapan para penggemar.

Setelah hanya mencetak tiga gol dalam 32 penampilan, Sanchez dipinjamkan ke Inter setahun berselang sebelum dipermanenkan sttausnya oleh klub Serie A tersebut.


13. Andriy Shevchenko (AC Milan ke Chelsea, 2006)

Andrei Shevchenko
Andriy Shevchenko / Clive Rose/Getty Images

Andriy Shevchenko merupakan salah satu striker terbaik dunia tatkala memperkuat AC Milan. Pria asal Ukraina itu memikat hati pemilik Chelsea, Roman Abramovich, untuk memboyongnya ke Stamford Bridge pada musim panas 2006 demi mempertahankan dua gelar Liga Inggris yang sudah diraih klubnya.

Sayangnya, karier Sheva justru redup di Inggris dan kalah produktif dari rekan setimnya Didier Drogba yang mengakhiri musim sebagai top skorer liga. Dia kembali ke Milan setelah hanya mencetak 9 gol di Liga Inggris.


12. Leonardo Bonucci (Juventus ke AC Milan, 2017)

Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci - Serie A / Gabriele Maltinti/Getty Images

Leonardo Bonucci membuat pendukung Juventus marah besar saat dirinya memutuskan untuk pindah ke AC Milan pada musim panas 2017. Sebagai bek andalan, kepindahan Bonucci ke Milan dianggap dapat memperkuat rival secara langsung.

Namun, kekhawatiran itu tidak pernah terwujud dengan performa Milan secara keseluruhan justru tak membaik dengan kedatangannya. Bonucci kembali ke Turin setelah hanya semusim, hanya saja pendukung Juventus tak begitu saja menerimanya dengan tangan terbuka.


11. Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan ke Barcelona, 2009)

Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic / Chung Sung-Jun/Getty Images

Zlatan Ibrahimovic memutuskan untuk angkat kaki dari Liga Italia yang membesarkan namanya dan berlabuh ke Barcelona pada musim panas 2009, yang menebusnya dengan harga 59 juta euro dan melepas Samuel Eto'o ke Inter.

Meski berhasil mencetak 21 gol pada musim pertamanya, dan satu-satunya, di Barcelona, Ibrahimovic memiliki hubungan yang buruk dengan sang pelatih saat itu, Pep Guardiola. Situasi yang membuatnya berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi pun kian membuatnya tak betah di Camp Nou. Pria Swedia ini pun memutuskan untuk meninggalkan Spanyol dan kembali ke Italia setelah hanya semusim berseragam Barca.


10. Gaizka Mendieta (Valencia ke Lazio, 2001)

Perugia v Lazio X
Gaizka Mendieta / Grazia Neri/Getty Images

Pada awal 2000an, Valencia dianggap sebagai salah satu klub terbaik di Spanyol dan Gaizka Mendieta merupakan sosok krusial di balik pencapaian El Che saat itu.

Lazio pun berminat pada Mendieta dan membelinya dengan harga 48 juta euro, menjadikan Mendieta pemain termahal keenam di dunia.

Sayangnya Mendieta seperti kehilangan sentuhan saat merumput di Italia. Dia bahkan gagal mencetak satu gol pun dalam 31 penampilan bersama Biancoceleste dan akhirnya dijual ke Barcelona dalam waktu semusim.


9. Luka Jovic (Eintracht Frankfurt ke Real Madrid, 2019)

Luka Jovic
Luka Jovic - UEFA Champions League / Quality Sport Images/Getty Images

Luka Jovic didatangkan Real Madrid dari Eintracht Frankfurt setelah berhasil mencetak 27 gol pada musim 2018/19. Kedatangannya berbarengan dengan bintang lainnya, Eden Hazard, dan membuat banyak pihak menilai Real Madrid bakal menjadi momok yang kian menakutkan di Eropa.

Jovic nyatanya hanya mampu mengoleksi dua gol dari 27 penampilan di musim pertamanya setelah dihantam cedera berulang kali. Harga 60 juta euro yang dikeluarkan Madrid pun terkesan sia-sia sampai saat ini.


8. Angel Di Maria (Real Madrid ke Manchester United, 2014)

Angel di Maria
Angel Di Maria - Premier League / Michael Regan/Getty Images

Kecermelangan Angel Di Maria menyisir sisi sayap Real Madrid membuat Manchester United tak ragu merekrutnya dengan memecahkan rekor transfer Britania dengan harga 60 juta pounds pada musim panas 2014.

Di Maria awalnya tampil gemilang, tapi Liga Inggris memang bak kuburan bagi para pemain Amerika Latin. Pemain asal Argentina menjadi salah satu korban permainan super cepat di Inggris dan gagal menunjukkan konsistensi performa. Dia pun dilepas ke PSG semusim setelah kedatangannya ke Old Trafford.


7. Kaka (AC Milan ke Real Madrid, 2009)

Mitsuaki Kojima
Kaka - UEFA Champions League Group C / Etsuo Hara/Getty Images

Kaka diakui sebagai playmaker terbaik dunia saat Real Madrid memboyongnya dari Milan pada musim panas 2009 dengan banderol mencapai 68 juta euro. Dia merupakan pemain terakhir yang menjadi pemain terbaik dunia (2007) sebelum dmonasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berlangsung selama setahun.

Hanya saja Kaka tidak pernah tampil maksimal di Madrid dan kebanyakan menghabiskan waktu untuk pemulihan cedera. Posisinya direbut Mesut Ozil yang jauh lebih cemerlang. Pada 2013, pria asal Brasil itu dijual kembali ke Milan dan kariernya tak pernah bersinar lagi.


6. Juan Sebastian Veron (Lazio ke Manchester United, 2001)

Juan Sebastian Veron
Juan Sebastian Veron / Clive Brunskill/Getty Images

Kepindahan Juan Sebastian Veron ke Manchester United dari Lazio pada musim panas 2001 cukup menyita perhatian mengingat pria Argentina itu memecahkan rekor transfer Britania dengan harga mencapai 28 juta pounds.

Segalanya tampak menjanjikan saat Veron berhasil mencetak tiga gol dalam empat laga pertamanya di Premier League, namun performanya terus menurun karena kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris. Veron pun dilepas ke Chelsea setelah hanya dua musim berada di Old Trafford.


5. Eliaquim Mangala (Valencia ke Manchester City, 2014)

Eliaquim Mangala
Eliaquim Mangala - Carabao Cup Semi-Final: First Leg / Gareth Copley/Getty Images

Eliaquim Mangala diharapkan menjadi tembok kokoh di lini belakang Manchester City, akan tetapi sedari awal kisah kariernya di Etihad sudah menunjukkan bahwa transfernya merupakan bisnis yang buruk.

Dia mencetak gol bunuh diri dan menyebabkan timnya mendapatkan hukuman penalti dalam performa keduanya melawan Hull City. Mangala tidak pernah membuktikan dirinya layak dibanderol hingga 42 juta pounds dan dijual secara gratis pada 2019 lalu.


4. Kepa Arrizabalaga (Athletic Club ke Chelsea, 2018)

Kepa Arrizabalaga
Manchester City v Chelsea FC - UEFA Champions League Final / David Ramos/Getty Images

Saat Chelsea akhirnya harus rela melepas Thibaut Courtois ke Real Madrid pada musim panas 2018, nama Kepa Arrizabalaga terpilih sebagai pengganti. The Blues harus merogoh kantong cukup dalam karena harga kiper asal Spanyol itu mencapai 72 juta pound.

Kepa belum bisa sepenuhnya menebus harga tinggi yang dikeluarkan Chelsea setelah posisinya di musim 2020/21 digeser Edouard Mendy. Performanya yang rapuh di bawah mistar membuat Chelsea nekat membeli kiper baru pada awal musim lalu. Keberadaan Kepa di tim inti pun kian menurun dengan Mendy mampu memainkan peran penting dalam kesuksesan Chelsea mengangkat trofi Liga Champions musim lalu.


3. Ousmane Dembele (Borussia Dortmund ke Barcelona, 2017)

Ousmane Dembele
Ousmane Dembele - La Liga Santander / Quality Sport Images/Getty Images

Ousmane Dembele sepertinya akan menjadi bintang sepak bola di masa depan saat performanya bersama Borussia Dortmund membuatnya dibicarakan para pecinta permainan si kulit bundar. Barcelona yang baru saja melepas Neymar ke PSG pada musim panas 2017 dengan harga mencapai 200 juta euro, menggunakan uang hasil penjualan tersebut untuk merekrut Dembele dengan harga 105 juta euro.

Itu terbukti menjadi bisnis yang buruk dengan Dembele malah tidak pernah memenuhi potensi terbaiknya bersama klub Katalan tersebut. Dia hanya bermain sebanyak 85 kali sepanjang empat musim karena gangguan cedera.


2. Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona, 2018)

Coutinho
Philippe Coutinho - La Liga Santander / Soccrates Images/Getty Images

Kegemilangan Philippe Coutinho bersama Liverpool membuat Barcelona tidak ragu untuk menebusnya dengan harga total 142 juta pound dan berharap pria Brasil itu bisa menggantikan kegemilangan rekan senegaranya, Neymar, yang hijrah ke PSG.

Sayangnya, Coutinho tidak pernah menunjukkan performa terbaiknya bersama Barcelona, yang berujung pada peminjamannya ke Bayern Munchen setelah dua musim yang mengecewakan.


1. Eden Hazard (Chelsea ke Real Madrid, 2019)

Eden Hazard
Eden Hazard - La Liga Santander / Quality Sport Images/Getty Images

Saat dibeli dari Chelsea pada musim panas 2019 dengan banderol sebesar 100 juta euro, harapan pendukung Real Madrid untuk melihat sosok pengganti kebintangan Cristiano Ronaldo dalam diri Eden Hazard begitu tinggi.

Sayangnya pemain asal Belgia itu justru lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena cedera engkel kaki dalam dua musim terakhir. Pendukung Los Blancos yang terkenal sangat menuntut mulai kehilangan kesabaran dan berharap Hazard segera angkat kaki dari Santiago Bernabeu.