Timo Werner Akui Kelelahan Menjadi Risiko Tinggi di Musim 2020/21
Oleh Dananjaya WP
Timo Werner menjadi salah satu pemain yang didatangkan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2020. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu direkrut dari RB Leipzig. Werner direkrut dengan harapan untuk meningkatkan konsistensi dari lini depan The Blues yang beberapa kali mengalami kesulitan pada musim 2019/20.
Werner dapat dikatakan datang ke Liga Inggris dalam musim yang diwarnai anomali. Pandemi COVID-19 yang menyebabkan penundaan kompetisi paruh kedua musim lalu membuat jadwal musim 2020/21 menjadi lebih padat. Keadaan ini meningkatkan risiko cedera bagi pemain-pemain yang mendapatkan waktu bermain tinggi.
Terkait kondisi yang dijalani saat ini, Werner mengakui kelelahan menjadi hal yang dirasakannya dalam beberpa kesempatan. Namun pemain asal Jerman itu menegaskan bahwa setiap tim merasakan kesulitan yang serupa, dan ia siap untuk tampil dan memberi kontribusi bagi tim yang dibelanya saat ini.
“Tentu terdapat beberapa kesempatan ketika saya merasa lelah karena jadwal yang padat, tetapi saya sudah merasakan hal yang sama musim lalu di Jerman. Setiap pemain membutuhkan waktu rehat, saya tidak merasakan masalah khusus. Semua tim di Eropa merasakan kondisi seperti ini. Kondisi ini sulit, tetapi kami memiliki skuad yang besar,” ujar Timo Werner dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Chelsea.
Jadwal yang padat membuat keputusan Liga Inggris kembali ke peraturan tiga pergantian pemain mendapat sorotan. Kompetisi-kompetisi lainnya di Eropa mempertahankan jatah lima pergantian pemain yang digunakan pada pertengahan musim 2019/20, namun mayoritas klub Liga Inggris menolak penerapan peraturan ini.