Thomas Tuchel Tepis Rumor Hengkang Hakim Ziyech

Hakim Ziyech
Hakim Ziyech / David Lidstrom/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea menjadi salah satu klub yang mampu tampil cukup konsisten di musim 2021/22, saat ini mereka baru satu kali menelan kekalahan dan menampati posisi teratas klasemen sementara dengan raihan 26 poin.

Sayang, keberuntungan sepertinya belum ingin memayungi Hakim Ziyech, seperti diketahui, dirinya memang lebih banyak menempati bangku cadangan, musim ini pemain berusia 28 tahun itu baru tampil dalam empat partai Liga Inggris.

Hal ini membuat Ziyech mulai dikaitkan dengan pintu keluar Stamford Bridge, bahkan beredar kabar jika dirinya akan dipinjamkan di bursa transfer Januari, sejauh ini Barcelona dan Borussia Dortmund yang diklaim tertarik mendatangkannya.

Harapan Barca dan Dortmund untuk segera mengamankan tanda tangan Ziyech sepertinya takkan terwujud dalam waktu dekat, pasalnya Thomas Tuchel juga menegaskan bahwa Chelsea sama sekali takkan melepas sang pemain.

"Saat ini di Cobham, sama sekali tak ada pikiran soal masa depan Ziyech. Tidak ada pikiran atau rencana untuk mengganti, menukar atau apapun di bursa transfer musim dingin," ujar Tuchel seperti dilaporkan Evening Standard.

"Saya belum berbicara soal hal ini dengan siapa pun di Cobham. Hakim (Ziyech) juga tidak mendatangi kantor saya untuk mengungkapkan keinginan hengkang. Dirinya adalah bagian dari skuad Chelsea," tambah pelatih asal Jerman itu.

FBL-ENG-FACUP-CHELSEA-SHEFFIELD UTD
Thomas Tuchel & Hakim Ziyech / BEN STANSALL/GettyImages

Hakim Ziyech mulai bergabung dengan Chelsea di musim panas 2020, saat itu dirinya dibeli dari Ajax dengan harga 40 juta euro. Selama berada di London, dia sudah tampil dalam 49 pertandingan dengan torehan delapan gol dan lima assist.

Menutup pembicaraan, Tuchel juga mengungkapkan hal apa yang membuat Ziyech belum menampilkan performa maksimal musim ini.

"Ziyech tampil brilian di pramusim, namun kemudian mengalami cedera bahu, setelah pulih, dia juga bermain masih dengan rasa sakit, hal itu membuat dirinya tidak bisa bergerak bebas, padahal hal tersebut diperlukan, terlebih jika melihat gaya bermainnya," urai pelatih berusia 48 tahun itu.