Thomas Tuchel Kritik Keputusan Wasit Setelah Chelsea Imbang vs Brighton & Hove Albion

Thomas Tuchel kecewa setelah Chelsea imbang
Thomas Tuchel kecewa setelah Chelsea imbang / Robin Jones/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea mendapat hasil mengecewakan dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Pertandingan kontra Brighton & Hove Albion berakhir dengan skor imbang 1-1. Laga di Stamford Bridge pada Kamis (30/12) dini hari WIB berakhir tanpa pemenang berkat gol Romelu Lukaku yang dibalas oleh Danny Welbeck.

Hasil ini kembali menghambat ambisi Chelsea untuk bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris. Tim London Barat itu memiliki 42 poin dari 20 pertandingan. Mereka tertinggal delapan poin dari Manchester City yang kokoh di puncak klasemen sementara setelah meraih kemenangan atas Brentford. Chelsea juga kehilangan Reece James dan Andreas Christensen akibat cedera.

Walau demikian, Thomas Tuchel selaku manajer menyoroti keputusan mengecewakan yang diambil Mike Dean sebagai wasit. Tuchel merasa Chelsea seharusnya mendapat penalti setelah Christian Pulisic dilanggar Joel Veltman. Sementara Mason Mount diberi kartu kuning beberapa saat sebelum Brighton mencetak gol penyeimbang.

“Saya umumnya tidak berbicara seperti ini tapi kami seharusnya mendapat penalti ketika Christian Pulisic dilanggar, dan ada momen 50:50 yang melibatkan Mason Mount sebelum lawan mencetak gol. Kenapa wasit harus meniup peluit sebelum bola melewati garis? Kita memiliki VAR untuk memeriksa. Kenapa tidak menunggu dan memeriksa kemudian sebelum mengambil keputusan?”

“Apai a sangat yakin dengan keputusannya? Atau apakah ia ingin menjaga tensi pertandingan? Keputusan penalti itu juga tidak masuk akal. Seharusnya VAR melakukan intervensi pada saat itu,” ucap Thomas Tuchel dikutip dari Sky Sports.

Tuchel memberi sorotan terhadap kualitas yang dimiliki oleh Brighton, ditambah dengan kondisi skuad yang baru kembali dari cedera panjang atau COVID yang membuat timnya merasakan kesulitan tinggi.

Keadaan ini membuat manajer asal Jerman itu menegaskan timnya tidak dapat bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Kondisi skuad yang tidak ideal membuat Tuchel seakan menyerah dalam upaya timnya mendapat gelar perdana sejak musim 2016/17.