Thomas Tuchel Harap Pemilik Baru Chelsea Lebih Peduli Trofi Ketimbang Uang
Oleh Amanda Amelia
Chelsea benar-benar menjadi sorotan tajam dalam beberapa pekan terakhir, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat pemerintah Inggris membekukan aset Roman Abramovich yang ada di negara pimpinan Ratu Elizabeth II tersebut, termasuk di antaranya klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.
Sebelumnya, Abramovich memang telah mengumumkan bahwa Chelsea akan dijual, namun seiring dengan pembekuan aset, proses tersebut harus dihentikan sementara, klub masih bisa dijual dengan syarat pria asal Rusia tersebut tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun.
Sejauh ini dikabarkan sudah ada 30 tawaran yang masuk, dan ada beberapa pihak yang diunggulkan, yakni Konsorsium Wyss-Boehly dan Saudi Media Grup. Thomas Tuchel pun berharap jika pemilik baru lebih mementingkan trofi ketimbang keuntungan atau uang.
"Jika seseorang membeli klub ini dengan biaya yang sangat besar, maka ini tentang menantang di level tertinggi. Ini soal memenangkan trofi, menang dan menjadi tim yang terbaik. Ini bukan soal mengembangkan proyek dan bukan soal mendapatkan banyak uang bersama klub," ujar Tuchel seperti dilansir Guardian.
"Siapa saya? Saya tidak tahu ide di balik membeli klub atau organisasi apa pun dengan jumlah uang ini karena saya tidak mampu membelinya dan saya tidak akan pernah mampu. Tapi itulah yang saya harapkan dan apa yang saya pikirkan," tambahnya.
Rasanya tak mengejutkan bahwa Tuchel berharap pemilik anyar lebih peduli soal trofi, pasalnya di era Roman Abramovich, The Blues sukses memenangkan 21 gelar berbeda.
Usai mengunci satu tempat di babak perempat final Liga Champions, para pemain Chelsea akan mencoba untuk meraih kemenangan kala bertemu Middlesbrough di babak perempat final Piala FA, Minggu (20/3) dinihari WIB.