Thomas Doll Soroti Perkembangan Sejak Melatih Persija Jakarta
Oleh Dananjaya WP
Persija Jakarta akan berhadapan dengan RANS Nusantara dalam pertandingan uji coba pada Sabtu (16/7). Pertandingan ini akan menjadi uji coba terakhir bagi kedua tim sebelum kompetisi BRI Liga 1 2022 dimulai pada Sabtu (23/7) mendatang.
Laga ini menjadi momen yang penting bagi kedua tim untuk mengetahui kondisi setiap pemain jelang musim baru. Sorotan tinggi diberikan kepada Persija, dengan Thomas Doll sebagai pelatih baru dan kedatangan tiga pemain asing. Pelatih yang berasal dari Jerman itu sudah menukangi Persija dalam dua bulan terakhir.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan ini, Thomas Doll memberikan jawaban terhadap pertanyaan dari 90min Indonesia mengenai pengamatannya terhadap perkembangan Persija Jakarta. Doll menyatakan kepuasannya terhadap perkembangan timnya sejauh ini, terutama apabila melihat kondisi tim yang dipegangnya ketika datang pada akhir Mei 2022 lalu.
“Saya datang pada 23 Mei lalu, ada tim di dalam lapangan dengan kondisi yang kurang memuaskan. Kini kami dapat melihat tim yang berbeda dibandingan kondisi sebelumnya. Mulai dari segi cara permainan dan kualitasnya yang lebih tinggi. Kualitas lebih tinggi dari segi umpan, taktik, perkembangan, pergerakan, bagaimana mereka bermain bersama. Ini adalah hal yang memuaskan, apa yang kami lihat dalam enam pekan terakhir.”
“Ini berarti ada perkembangan di dalam lapangan, walau berbeda tingkat bergantung dengan masing-masing pemain. Saya juga puas dengan peningkatan kualitas sesi latihan, karena ada peningatan kecepatan, ini juga terbantu dengan kedatangan pemain-pemain asing yang membantu pemain-pemain lokal. Secara keseluruhan stamina juga meningkat,” ucap Thomas Doll dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual.
Doll menegaskan pentingnya menguji kondisi pemain melalui pertandingan secara langsung. Sang pelatih menyesalkan kegagalan untuk mengadakan uji coba pada Rabu (13/7) lalu akibat cuaca buruk.
Doll juga menambahkan perlunya waktu untuk beradaptasi. Hanno Behrens yang baru datang disorot dalam hal ini, begitu juga sang pelatih secara pribadi beserta para staffnya, ditambah dua pemain asing lain yang merasakan cuaca dan makanan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya di Eropa.