Thibaut Courtois Tak Rela Andai Titel Juara La Liga 2019/20 Diberikan Pada Barcelona
Oleh Amanda Amelia
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, wabah virus corona menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh hampir setiap negara di seluruh dunia. Di benua Eropa, Spanyol menjadi salah satu negara yang memiliki banyak kasus virus corona, berdasarkan data yang terkumpul hingga Rabu (6/5), sudah ada 250.561 kasus dengan catatan kematian mencapai 25.613 jiwa.
Hal ini membuat pemerintah langsung menerapkan kebijakan lockdown, alhasil La Liga dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sempat ada wacana andai kompetisi tidak bisa dilanjutkan dan musim 2019/20 harus terhenti, maka titel juara untuk musim 2019/20 akan diberikan pada tim yang menempati posisi teratas klasemen, Barcelona.
Kabar ini tentu mengundang komentar dari berbagai pihak, termasuk di antaranya kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Pemain asal Belgia itu menilai bahwa tak adil menunjuk Barca sebagai juara, dia juga menilai jika Los Blancos jauh lebih baik ketimbang rival abadinya tersebut.
"Ya, tentu saja saya ingin menyelesaikan musim 2019/20, kami hanya tertinggal dua poin dari Barcelona, peluang Real Madrid untuk bisa menjadi juara La Liga tentu masih memungkinkan. Sangat disayangkan jika musim ini dibatalkan," ungkap Courtois seperti dilansir Goal.
"Jika pihak penyelenggara memilih untuk menghentikan kompetisi dan Barcelona dinyatakan sebagai juara, saya rasa itu tidaklah tepat. Mereka sekali bermain imbang dengan Real Madrid dan kalah, saya dan rekan-rekan menunjukkan bahwa kami merupakan tim yang lebih baik. Madrid hanya terpaut dua poin, tambahnya.
Harapan Courtois untuk dapat menyelesaikan musim 2019/20 nampaknya memang akan terwujud, Kementerian Kesehatan Spanyol sudah mengizinkan klub-klub sepakbola untuk kembali berlatih secara individual mulai 4 Mei lalu, sementara sisa musim 2019/20 direncanakan berlangsung tanpa penonton pada Juni mendatang.