Thibaut Courtois Kesal dengan Permainan Kasar Getafe
Oleh Arief Hadi Purwono

Real Madrid boleh saja lega bisa berada di puncak klasemen La Liga saat ini usai menang lawan Getafe. Meski demikian, Thibaut Courtois merasa begitu emosi karena sang lawan bermain kelewat kasar pada laga itu.
Madrid memetik kemenangan dengan susah payah atas Getafe di Estadio Alfredo di Stefano, Jumat (03/07) dini hari WIB. Beruntung untuk Los Blancos, ketika laga menyisakan 11 menit sebelum bubaran mereka mendapat hadiah penalti. Sergio Ramos sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya saat itu.
"Lo importante contra el Getafe es no dejarte llevar por su juego de pelotazos, por las faltas duras y todos ir al árbitro. Te intentan sacar del partido y hay que tener la cabeza fría", Courtois. #VolverEsGanar pic.twitter.com/753mdeK5U4
— Fútbol en Movistar+ (@MovistarFutbol) July 2, 2020
“Kami paham permainan seperti apa yang mereka terapkan. Setiap klub memang sah-sah saja memainkan permainan yang pas untuk mereka. Kunci ketika melawan Getafe adalah tidak terbawa dengan permainan mereka,” ujar Courtois seperti dikutip dari Daily Mail.
“Kami tidak mau terbawa dengan permainan agresif mereka yang dipenuhi dengan pelanggaran. Mereka mencoba memecah konsentrasi Anda dengan pelanggaran yang mereka buat. Mereka menekan kami dan membuat permainan kami tidak berkembang,” tambahnya.
'They try to take you out of the game'
— MailOnline Sport (@MailSport) July 3, 2020
Thibaut Courtois adds to growing criticism of Getafe's no-nonsense playing stylehttps://t.co/RVWnW7kIhI
Pasukan Zinedine Zidane kini mengumpulkan 74 poin, empat poin lebih banyak ketimbang rival utama mereka Barcelona. Empat laga terakhir mereka bakal berhadapan dengan Athletic Bilbao, Alaves, Granada, Villarreal, dan Leganes.