TGIPF Resmi Nyatakan Rekomendasi Bagi Seluruh Pengurus PSSI untuk Mengundurkan Diri
Oleh Redaksi 90min
Indonesia masih berada dalam suasana duka akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan. Insiden yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema dan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam itu membuat setidaknya 132 orang meninggal dunia. Korban luka saat ini masih menjalani perawatan dengan potensi dampak lanjut.
Proses investigasi yang dilakukan berbagai pihak masih berlanjut. Salah satu pihak yang disorot adalah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim ini berisi perwakilan dari Pemerintah, ahli, hingga media. Machfud MD sebagai Menkopolhukam menjadi pemimpin dari tim ini.
Pada konferensi pers yang diadakan pada Jumat (14/10), TGIPF mengatakan bahwa mereka telah menyerahkan laporan dari hasil investigasi yang mereka lakukan kepada Pemerintah Indonesia. Machfud MD menyatakan bahwa salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah bahwa seluruh pengurus PSSI patut mengundurkan diri.
“Secara normatif, Pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri.”
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang / ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” ucap Machfud MD dalam konferensi pers pada Jumat (14/10).
Machfud MD juga menyampaikan adanya permintaan untuk mempecepat proses Kongres Luar Biasa (KLB). Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.