Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC Sampaikan Permohonan Maaf
Oleh Redaksi 90min
Duka dan tragedi kembali mewarnai sepakbola Indonesia, pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/23 berakhir tragis. Kesalahan penanganan pasca laga menyebabkan setidaknya lebih dari 100 orang meninggal dunia.
Terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana pun mengucapkan bela sungkawa, pria berusia 33 tahun itu juga menegaskan bahwa manajemen klub siap bertanggung jawab sekaligus siap menerima sanksi apapun.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ujar Gilang seperti dilansir laman resmi klub.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tambah dia.
"Ketika sedang diwawancara salah satu stasiun televisi, saya juga mengatakan bahwa saya siap menerima apapun sanksi yang akan kita dapatkan. Kami tidak bermaksud apapun. Saya juga tidak mencari uang di Arema. Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya," urai pria kelahiran tahun 1989 itu.
Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dan pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan investigasi, kabar terakhir, Menkopolhukam, Mahfud MD juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Pemerintah juga sudah meminta kepolisian, Kemenpora sampai PSSI untuk mengusut kasus ini.