Terkait Kasus COVID-19, EFL Didesak Melakukan Investigasi Pada Liverpool

COVID-19 masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh sejumlah negara di seluruh dunia, munculnya varian baru, Omicron membuat kasus di benua Eropa kembali mengalami kenaikan yang signifikan setidaknya dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Klub-klub Liga Inggris mulai melaporkan sejumlah kasus positif di dalam skuad, sebelumnya Tottenham Hotspur memiliki enam kasus positif, Manchester United mencatatkan 13 kasus, sementara Liverpool memiliki lima kasus positif, termasuk di dalamnya Jurgen Klopp dan sang asisten Pepijn Lijnders.

Hal tersebut kemudian membuat laga leg pertama semifinal Piala Liga kontra Arsenal yang seharusnya dihelat pada Jumat (7/1) dini hari WIB akhirnya ditunda, sebelumnya kubu The Reds juga sudah mengajukan permohonan pada EFL selaku operator kompetisi.

Namun secara tak terduga, Klopp mengeluarkan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan, ternyata hanya Trent Alexander-Arnold yang terpapar COVID-19 jelang laga vs Arsenal, sementara kasus-kasus lainnya merupakan positif palsu.

Kini seperti dilansir The Athletic, EFL selaku operator kompetisi pun mendapat tekanan dari banyak pihak untuk melakukan proses penyelidikan terhadap Liverpool, banyak klub yang menginginkan kejelasan soal kapan The Reds mengetahui informasi soal pemain-pemain yang hasil tesnya menunjukkan positif palsu.

Andai klub yang bermarkas di Anfield itu mendapat kabar sebelum pertandingan melawan Arsenal, maka seharusnya pertandingan tetap digelar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Sebagai tambahan informasi, Liverpool diklaim melakukan dua kali tes COVID-19 pada pemain dan staf, yang pertama dengan metode Lateral Flow Device (LFD), sementara untuk tes kedua, menggunakan PCR.

Leg pertama semifinal Piala Liga antara Liverpool vs Arsenal akan dihelat pada Jumat (14/1) dini hari WIB di Anfield, sementara leg kedua bakal digelar di Emirates Stadium pada 21 Januari mendatang.