Tanggapan PSSI Terkait Kritikan dari IDI Mengenai Piala Menpora
Oleh Arief Hadi Purwono

Piala Menpora 2021 mendapatkan kritik dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI mengungkapkan kekecewaannya karena pihak kepolisian memberikan izin untuk penyelenggaraan kompetisi yang bakal digelar pada 21 Maret hingga 25 April itu.
Memang menurut rencana musim ini Liga 1 bakal Kembali dimulai, dan Piala Menpora merupakan kompetisi pramusim pembuka. IDI menilai penyelenggaraan Piala Menpora tidak sejalan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara menanggapi kekhawatiran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait rencana penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021.#KitaGaruda pic.twitter.com/etr6F81nbu
— PSSI (@PSSI) February 28, 2021
Piala Menpora sebenarnya tetap bakal berlangsung mengikuti protokol yang ada yakni dengan tidak adanya penonton di dalam stadion. Meski demikian IDI tetap menilai digelarnya kompetisi tersebut tetap berpotensi menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan kluster COVID-19 baru.
Dikutip dari Goal, PSSI melalui sekretaris jenderalnya Yunus Nusi sudah memberikan komentar atas pernyataan IDI tersebut.
“PSSI menghargai dan menghormati apa yang menjadi kekhawatiran IDI. Akan tetapi, PSSI juga harus menghargai masa depan pemain, pelatih, beserta keluarganya yang Sebagian besar menggantungkan hidup dan rezekinya di sepak bola.”
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengkritik protokol kesehatan di Piala Menpora 2021 yang akan menggunakan tes swab antigen. Menurut IDI, hasil swab antigen tak terlalu akurat.
— PanditFootball.com (@panditfootball) March 1, 2021
PSSI menghargai dan menghormati kritik IDI. Mereka memastikan akan menerapkan protokok kesehatan ketat. pic.twitter.com/zs05zsPy1v
Pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur, juga turut menanggapi pernyataan IDI. “Salam sejahtera buat seluruh dokter Indonesia. Boleh kalian kecewa atas diberikannya izin Piala Menpora, tapi ke mana kalian semua pada saat Pilkada diadakan?”