Sterling Tidak Permasalahkan Sejarah Rasisme yang Dialaminya di Stamford Bridge

Raheem Sterling memiliki pengalaman buruk di Stamford Bridge kala menghadapi Chelsea
Raheem Sterling memiliki pengalaman buruk di Stamford Bridge kala menghadapi Chelsea / Chris Brunskill/Fantasista/GettyImages
facebooktwitterreddit

Raheem Sterling menjadi salah satu pemain baru yang didatangkan Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu didatangkan dari Manchester City dengan biaya 47,5 juta Paun. Sterling diharapkan dapat menjadi solusi dari kesulitan lini depan The Blues dalam beberapa musim terakhir.

Kepindahan Sterling ke Stamford Bridge tidak hanya mendapat sorotan tinggi terkait performa sang pemain. Sterling pernah memiliki pengalaman buruk ketika membela Manchester City di stadion tersebut. Oknum suporter Chelsea menghina Sterling dengan pelecehan rasial pada 2018. Oknum itu kemudian mendapatkan larangan menyaksikan laga di stadion seumur hidup.

Jelang pertandingan perdana Sterling sebagai pemain Chelsea di Stamford Bridge, pemain berusia 27 tahun itu tidak ingin larut dengan kejadian buruk yang dialaminya di stadion tersebut.

“Saya tidak membenci individu itu. Bertemu dengannya adalah sesuatu yang dapat saya lakukan tanpa masalah. Fokus utama saya saat ini adalah untuk melupakan apa yang sudah terjadi dan hanya fokus untuk memberi pendidikan kepda pihak-pihak yang lebih muda.”

“Kejadian itu membuat saya sadar bahwa saya memiliki peran lebih di luar sepak bola. Tentu sepak bola adalah tujuan utama dan bakat saya, tetapi saya juga siap dan senang untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya,” ucap Sterling dikutip dari The Athletic.

Kejadian yang dialami oleh Sterling dan cukup banyak pemain kulit hitam di Inggris, terutama akibat adanya sorotan yang berbeda dari beberapa media, menjadi bahan pembicaraan yang penting dalam beberapa tahun terakhir.