Stadion Penyelenggara Final Liga Champions Berpeluang Diganti
Oleh Dananjaya WP

Pertandingan final Liga Champions akan mempertemukan Manchester City dan Chelsea. Laga dijadwalkan berlangsung di Ataturk Olympic Stadium (Turki) pada Minggu (30/5) dini hari WIB. Pertemuan dua tim yang menjadi wakil dari Liga Inggris tidak hanya mendapat sorotan karena faktor tersebut.
Stadion yang menjadi penyelenggara pertandingan juga mendapat sorotan. Turki saat ini termasuk dalam salah satu negara yang membatasi kegiatan dengan lockdown akibat COVID-19. Pemerintah Inggris juga menetapkan Turki ke dalam daftar negara yang patut dihindari untuk bepergian.
Keadaan ini membuat status Turki sebagai penyelenggara final Liga Champions diragukan. Dilansir dari The Athletic, sekretaris perhubungan Inggris, Grant Shapps, sudah mengungkapkan rencana untuk memindahkan final Liga Champions ke Inggris. Saat ini Inggris sudah menghentikan lockdown, setelah jumlah kasus menurun dan distribusi vaksin meningkat seiring berjalannya waktu.
NEWS | FA in talks with UEFA over bringing Champions League final to the UK
— The Athletic UK (@TheAthleticUK) May 7, 2021
After Turkey was added to the government's red list for travel, talks have been underway for the #UCL final between #CFC and #MCFC to be moved to the United Kingdom...https://t.co/FuyEP95GfS
FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) tengah menjalani diskusi dengan UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) untuk mengadakan pertandingan final. Potensi pemindahan penyelenggara final Liga Champions tidak hanya terkait status Turki di mata Pemerintah Inggris.
Siapapun yang datang ke Turki harus menjalani karantina selama sepuluh hari ketika kembali ke Inggris. Peraturan ini menimbulkan masalah mengingat Piala Eropa 2020 akan diadakan 13 hari setelah laga final Liga Champions.
Wembley menjadi stadion yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan laga final. Apabila rencana ini disetujui, pertandingan final promosi ke Liga Inggris akan diadakan pada hari lain untuk membuka ruang.