Solskjaer Berpotensi Dipecat MU Andai Tak Bisa Memenangkan Gelar di Musim 2021/22
Oleh Amanda Amelia
Ekspektasi tinggi disematkan publik pada Manchester United di musim 2021/22, terlebih setelah mereka cukup aktif berbelanja pemain di bursa transfer musim panas, usai mengamankan tanda tangan Jadon Sancho dan Raphael Varane, MU juga berhasil merekrut Cristiano Ronaldo dari Juventus.
Sempat menampilkan performa yang cukup baik di pekan-pekan awal, kini MU terlihat mengalami inkonsistensi, mereka masih tertahan di posisi empat klasemen sementara dan sudah meraih dua hasil imbang plus satu kekalahan dari tujuh pertandingan di Liga Inggris, sementara di Liga Champions, The Red Devils secara tak terduga juga takluk dari Young Boys di laga perdana babak fase grup.
Situasi ini membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih mulai dikabarkan tidak aman, bahkan salah satu legenda klub, Gary Neville juga memprediksi jika pelatih asal Norwegia tersebut bisa saja dipecat di akhir musim andai kembali gagal mempersembahkan trofi.
"Banyak dari kalian (para suporter Man United) yang ingin melihat Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan klub. Saya paham akan hal tersebut, terlebih setelah hasil imbang melawan Everton Sabtu kemarin," ujar Neville seperti dilaporkan Daily Express.
"Ya, saya juga tahu kalian benar-benar kesal dan marah, sebelumnya saya juga belum pernah meminta seorang manajer dipecat dalam kurun waktu 11 tahun terakhir, tetapi saya juga belum akan melakukannya sekarang. Man United memiliki banyak masalah sejak Sir Alex pergi, setidaknya dalam 10 tahun terakhir," lanjutnya.
"Ya, Solskjaer memang sudah menghabiskan banyak dana untuk berbelanja pemain, namun itu juga dilakukan Jose Mourinho dan Louis van Gaal, saya tidak suka dengan tim yang mereka miliki, begitu juga dengan pemain yang mereka rekrut. Ole harus memenangkan trofi musim ini, jika tidak, maka dia akan berada dalam tekanan," urainya.
Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai pelatih Man United sejak Desember 2018 silam, tiga musim di Old Trafford, pelatih berusia 47 tahun itu masih belum berhasil mempersembahkan gelar apapun, prestasi tertingginya adalah mengantarkan MU menjadi runner up Liga Europa pada musim 2020/21 lalu.