Soal Proses Penjualan Klub, Chelsea Tidak Hanya Melihat dari Sisi Tawaran Tertinggi

Stamford Bridge, markas Chelsea
Stamford Bridge, markas Chelsea / Craig Mercer/MB Media/GettyImages
facebooktwitterreddit

Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat beberapa pihak turut menjadi sorotan tajam, tak terkecuali Roman Abramovich. Pemerintah Inggris kemudian membekukan semua aset yang dia miliki di Inggris, termasuk di antaranya Chelsea.

Sebelumnya, Abramovich memang sudah terlebih dulu mengumumkan keputusan untuk melepas klub yang dia miliki sejak tahun 2003 tersebut, namun pembekuan aset membuat proses penjualan kini ditangani pemerintah dan pria asal Rusia tersebut dipastikan takkan mendapatkan keuntungan sedikit pun.

Beredar kabar bahwa sejauh ini Chelsea sudah menarik minat 200 investor dari berbagai negara, namun baru ada dua pihak yang dikabarkan sudah mengajukan tawaran resmi, yakni konsorsium Wyss-Boehly, yang diperkirakan sebesar dua miliar pound dan Saudi Media Grup sebesar 2,7 miliar pound.

Satu nama lainnya, Nick Candy juga dikabarkan bakal mengajukan tawaran resmi senilai 2,5 miliar pound sebelum batas pengajuan tawaran akan ditutup pada 18 Maret mendatang.

Sanksi yang didapat Roman Abramovich membuat dia menyerahkan segala proses penjualan pada bank asal Amerika Serikat, Reine Bank yang juga dibantu oleh pemerintah Inggris.

Kini menurut laporan Goal, baik pemerintah Inggris dan Reine Bank juga tidak akan hanya melihat dari seberapa tawaran yang diajukan oleh para peminat, mereka lebih mengutamakan hal terbaik untuk klub. Calon pemilik baru juga harus menjelaskan nilai tambah apa yang dapat mereka bawa ke klub.

Patut ditunggu siapa sosok yang akhirnya berhasil mengakuisisi Chelsea, namun sepertinya klub akan terlebih dulu fokus ke leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Mason Mount dkk sudah ditunggu Lille, Kamis (17/3) dinihari WIB.