Skuat Terbaik Real Madrid di Era Zinedine Zidane

facebooktwitterreddit

Zinedine Zidane sudah mengantar Real Madrid menorehkan sejarah dengan menjadi tim pertama yang berhasil merengkuh tiga trofi Liga Champions secara beruntun pada periode 2016 hingga 2018 dan layak diakui sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menghuni Santiago Bernabeu.

Tentunya pencapaian itu tak diraihnya seorang diri mengingat El Real selalu dipenuhi deretan bintang terbaik di lapangan hijau. Berikut adalah susunan Best XI Real Madrid di bawah kepelatihan pria Prancis itu, yang memulai karier kepelatihannya di Bernabeu pada pertengahan musim 2015/16.


1. Keylor Navas

Keylor Navas, eks kiper Real Madrid yang kini memperkuat PSG
Keylor Navas, eks kiper Real Madrid yang kini memperkuat PSG / Quality Sport Images/Getty Images

Tak banyak yang memprediksi Keylor Navas mampu menggantikan kepahlawanan Iker Casilas di garis gawang Los Blancos. Namun Navas berhasil membalikakn prediksi dan menyertai langkah timnya dalam tiga final perebutan trofi Big Ear yang kesemuanya berhasil mereka menangi.


2. Dani Carvajal

Dani Carvajal, bek kanan Real Madrid
Dani Carvajal, bek kanan Real Madrid / GIUSEPPE CACACE/Getty Images

Tidak mencolok pada satu gaya permainan, Dani Carvajal memiliki keseimbangan yang dibutuhkan timnya sata menyerang dan bertahan.

Selain tiga trofi Liga Champions yang diraihnya di bawah era Zinedine Zidane, Carvajal juga menjadi bagian dari skuat yang menjuarai kompetisi serupa pada musim 2013/14.


3. Sergio Ramos (Bek Tengah)

Sergio Ramos
Sergio Ramos / Clive Rose/Getty Images

Memiliki semangat bertanding yang begitu menular ke rekan-rekannya dan karena itulah dirinya menyandang ban kapten Real Madrid di salah satu era terbaik mereka.

Sergio Ramos tidak hanya menjadi andalan Los Blancos tapi juga tim nasional Spanyol. Menjadi bagian dari generasi emas Spanyol yang menguasai turnamen internasional dari 2008 hingga 2012, Ramos sudah mempersembahkan empat trofi La Liga dan Liga Champions untuk El Real.


4. Raphael Varane (Bek Tengah)

Raphael Varane, bek tangguh Real Madrid asal Prancis
Raphael Varane, bek tangguh Real Madrid asal Prancis / Soccrates Images/Getty Images

Raphael Varane memiliki semua atribut yang diidamkan dari seorang bek modern. Cerdas secara taktikal, bagus dalam teknik bola, serta cepat dan kuat saat harus beradu fisik dengan lawan.

Pemain asal Prancis ini menjadi bagian dari skuat Madrid yang juga memenangi trofi Liga Champions 2013/14 di bawah kepelatihan Real Madrid. Hingga kini dirinya masih bertahan di Bernabeu dengan torehan 309 penampilan untuk El Real.


5. Marcelo (Bek Kiri)

Ditunjang dengan kualitas teknik bola yang bagus dengan kemampuan bermain di beberapa posisi menjadikan Marcelo sebagai sosok ideal full back masa kini.

Sebanyak 505 penampilan dan 37 gol berhasil dilesakkannya sejak memperkuat Real Madrid pada 2006 hingga saat ini.


6. Casemiro (Gelandang)

Casemiro, gelandang Real Madrid
Casemiro, gelandang Real Madrid / Soccrates Images/Getty Images

Setelah bermain sebagai pemain pinjaman dalam beberapa musim bersama Real Madrid (dan FC Porto), Casemiro akhirnya mendapatkan kesempatan permanen pada musim panas 2015. Pemain asal Brasil ini tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mengukuhkan posisinya di lini tengah Los Blancos meski pergantian pelatih dari Rafael Benitez ke Zizou terjadi di pertengahan musim.

Hinga kini Casemiro menjadi bagian penting dari ketangguhan lapangan tengah Madrid bersama Luka Modric dan Toni Kroos. tingkat kinerjanya yang tinggi di atas lapangan membuat dirinya menjadi tumpuan Madrid dalam menguasai permainan.

7. Toni Kroos (Gelandang)

Jangkauan dan akurasi umpan serta visi permainannya merupakan salah satu kekuatan utama Madrid saat menguasai Eropa pada pertengahan dekade 2010an. Toni Kroos juga menunjukkan kepiawaiannya itu bersama tim nasional Jerman yang dibawanya menjuarai Piala Dunia 2014.

Kroos masih menjadi pendikte permainan El Real hingga musim ini. Bisa dikatakan kreativitas serta dinamika dalam sentuhannya menjadi faktor utama keberhasilan serangan tim besutan Zizou hingga saat ini.


8. Luka Modric (Gelandang)

Luka Modric
Luka Modric / PASCAL GUYOT/Getty Images

Meski perawakannya cenderung kecil, namun kreativitas serta kemampuannya menentukan tempo permainan tak usah diragukan lagi. Akurasi serta visi dari umpan-umpannya menjadi salah satu resep rahasia Madrid menjadi penguasa Eropa.

Luka Modric juga tampil luar biasa dalam gelaran Piala Dunia 2018, ketika dia berhasil mengantar Kroasia melangkah ke final untuk pertama kalinya meski harus kalah 4-2 atas Prancis.


9. Gareth Bale (Penyerang)

Gareth Bale
Gareth Bale / Michael Regan/Getty Images

Salah satu dari bagian trio BBC Madrid yang terkenal itu sebelum Cristiano ronaldo memutuskan hengkang ke Juventus pada musim 2018. Kecepatan serta kualitas teknik bola Gareth Bale yang berada di atas rata-rata membuatnya diakui sebagai salah satu penyerang sayap terbaik di lapangan hijau hingga kini.

Ketajamannya di depan gawang dibuktikan dengan torehan 105 gol dari 249 penampilannya bersama Los Blancos sejak 2013 lalu.

10. Karim Benzema (Penyerang)

Real Betis Sevilla v Real Madrid - La Liga Santander
Real Betis Sevilla v Real Madrid - La Liga Santander / Soccrates Images/Getty Images

Mampu menceak gol dengan banyak cara sekaligus menjadi penghubung aliran serangan yang cerdik dari lini tengah ke lini depan, kehadiran Karim Benzema di lini depan Real Madrid sepertinya kurang mendapatkan apresiasi yang layak.

Sudah memperkuat Los Blancos sejak 2009, pemain asal Prancis ini sudah mencetak 241 gol dalam 501 penampilan, menjadi tumpuan utama dalam setiap gelar yang diraih Madrid sejak saat itu.

11. Cristiano Ronaldo (Penyerang)

Sama halnya dengan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo juga menunjukkan level permainan yang luar biasa dalam rentang waktu yang panjang hingga dirinya diganjar lima Ballon d'Or. Sebuah pencapaian yang mungkin tak akan bisa disamai lagi oleh pesepak bola lainnya selain Messi.

Konsistensi itu tentunya bukan tanpa alasan mengingat Ronaldo menjalankan gaya hidup yang sangat disiplin dan belum kehilangan ambisi untuk tetap menjadi yang terbaik hingga saat ini. Pria Portugal itu kini berambisi membawa Juventus menjuarai Liga Champions yang sudah tidak mereka raih sejak 1996.