Skuad Chelsea di Final Piala Liga 2005 dan Nasib Mereka Saat Ini
Oleh Kemas Trimukti
Musim 2004/05, bisa terbilang menjadi awal kesuksesan Chelsea di sepakbola modern. Karena pada saat mengawali era Jose Mourinho tersebut, The Blues mendulang prestasi dalam kompetisi domestik seperti menjuarai Piala Liga dan Liga Inggris.
Pada partai puncak Piala Liga 2005, tim asal kota London ini berhasil mengalahkan tim besutan Rafael Benitez, Liverpool secara dramatis lantaran menang dengan skor 3-2 saat melewati babak perpanjangan waktu.
Menjelang laga final Piala Liga 2022 yang akan kembali mempertemukan Chelsea dengan Liverpool, maka 90 MiN akan memberikan informasi mengenai nasib dari para starting XI The Blues saat ini.
1. Petr Cech (Penjaga Gawang)
Memperkuat Chelsea dari 2004 sampai tahun 2015 lalu, Petr Cech terbilang menjadi salah satu kiper tersukses yang pernah membela The Blues, setelah berhasil mengantarkan trofi bergengsi Liga Inggris, Liga Champions maupun Piala FA.
Cech sudah gantung sepatu dari tahun 2019 dan Arsenal menjadi tim terakhir yang dibela. Kini, dirinya kembali ke Stamford Bridge dan menjabat seabgai Direktur Teknik klub.
2. Paulo Ferreira (Bek Kanan)
Berkat kehadiran Jose Mourinho di Chelsea, Paulo Ferreira bersedia tinggalkan Porto. Keputusannya juga tidak terbilang gagal lantaran bisa jadi pilihan utama.
Membela The Blues dari 2004 sampai 2013, Ferreira juga turut membantu timnya meraih segudang prestasi dan sekarang dia masih berada bersama tim ibukota Inggris.
Namun perannya saat ini, menjadi ambasador sekaligus pelatih teknik tim.
3. Ricardo Carvalho (Bek Tengah)
Membela Chelsea dari tahun 2004 sampai 2010, Ricardo Carvalho kemudian malang melintang berpindah klub seperti Real Madrid, AS Monaco sampai Shanghai SIPG.
Pensiun pada tahun 2017, dirinya sempat kembali ke dunia sepakbola saat menjabat sebagai asisten pelatih tim Ligue 1, Olympique Marseille selama dua tahun (2019 sampai 2021).
4. John Terry (Bek Tengah)
Legenda dan mantan kapten Chelsea, John Terry hampir menghabiskan karier sepakbolanya bersama The Blues, sebelum dirinya hengkang ke Aston Villa pada musim 2017/18 sampai memutuskan pensiun.
Salah satu pemain bertahan tersukses yang pernah dimiliki Inggris maupun Chelsea ini, sempat menjabat sebagai pelatih The Villans dari medio 2018 ke 2021.
Kini, Terry memutuskan kembali ke Stamford Bridge dan mempunyai peran sebagai konsultan akademi klub.
5. William Gallas (Bek Kiri)
William Gallas adalah salah satu bek andalan Chelsea dari tahun 2001 sampai 2006, serta dirinya bisa membantu meraih gelar Liga Inggris sebanyak dua kali.
Setelah memutuskan tak mau meneruskan kariernya dengan The Blues, dirinya sempat membela klub London lainnya, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Klub terakhir yang dibelanya adalah Perth Glory dan pensiun pada tahun 2014 silam. Kini, Gallas masih tak jauh-jauh dari sepakbola dengan sedang menjadi pelatih akademi tim Hongaria, Zalaegerszeg FC.
6. Claude Makelele (Gelandang Bertahan)
Gelandang bertahan terbaik yang disia-siakan Real Madrid, Claude Makelele menemukan karier gemilangnya bersama Chelsea, selepas bisa membantu mereka mengawali kesuksesan.
Berada di Stamford Bridge selama lima musim (2003 sampai 2008), Makelele kemudian hengkang ke Paris Saint-Germain hingga dirinya pensiun.
Pasca gantung sepatu, dirinya sempat mencoba dunia kepelatihan. Pernah menjadi pelatih Bastia, lalu asisten pelatih PSG dan Swansea City.
Setelah itu, Makelele juga pernah dipercayai menjadi Direktur Teknik oleh tim AS Monaco, hingga pada akhirnya kembali ke Chelsea sebagai mentor teknik untuk pemain akademi.
7. Jiri Jarosik (Gelandang)
Nama gelandang asal Republik Ceska, Jiri Jarosik masih terdengar asing lantaran dirinya memang hanya semusim membela Chelsea, serta tak begitu sering jadi pilihan utama.
Pasca tinggalkan kota London, Jarosik banyak berpindah klub seperti Birmingham City, Celtic, Krylia Sovetov, Real Zaragoza, Sparta Prague sampai terakhir Deportivo Alaves di tahun 2015.
Sekarang, Jarosik sedang menjabat sebagai pelatih FK Teplice yang berada di kompetisi tertinggi Republik Ceska.
8. Frank Lampard (Gelandang)
Legenda Chelsea, Frank Lampard sudah tidak perlu diragukan kualitasnya lagi. Karena, saat masih membela The Blues dirinya berhasil mendulang banyak kesuksesan.
Sempat membela Manchester City dan New York City FC, Lampard pernah mencicipi karier kepelatihan bersama Derby County dan Chelsea. Kini, pria yang sudah menginjak 45 tahun itu sedang dipercayai untuk menjadi pelatih Everton.
9. Damien Duff (Sayap Kiri)
Pria asal Irlandia, Damien Duff terbilang cukup mempunyai peran untuk membawa Chelsea kesuksesan di era awal Roman Abramovich mengakusisi klub.
Berada di sana selama tiga musim, Duff mengantarkan trofi Piala Liga, Liga Inggris dan Community Shield. Sudah pensiun dari tahun 2015 dan Shamrock Rovers jadi klub terakhirnya.
Saat ini, Duff sedang menjabat sebagai pelatih klub Shelbourne FC, selepas dirinya berenti menjalankan peran sebagai asisten pelatih di tim nasional Irlandia.
10. Didier Drogba (Penyerang Tengah)
Terbilang menjadi salah satu pembelian tersukses Chelsea di era Jose Mourinho, Didier Drogba benar-benar membantu timnya melewati ketajaman yang terus diperlihatkannya.
Sosok pahlawan The Blues di final Liga Champions 2012, sempat hengkang dari Stamford Bridge ke Shanghai Shenhua dan Galatasaray, sebelum menjalani periode keduanya dengan Chelsea selama semusim pada musim 2014/15.
Ketika tinggalkan London untuk kedua kalinya, Drogba hijrah ke Amerika Serikat dengan membela Montreal Impact dan Phoenix Rising.
Saat ini, dirinya sedang menjabat sebagai Wakil Presiden dari Peace & Sport yang merupakan suatu organisasi di bawah perlindungan Pangeran Albert II dari Monaco.
11. Mateja Kezman (Sayap Kanan)
Karier Mateja Kezman di Chelsea, terdengar singkat lantaran hanya satu musim saja. Setelah tinggalkan klub, dirinya terus-menerus berpindah klub seperti Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, Fenerbache sampai haluan terakhirnya, South China.
Pensiun pada tahun 2012, Kezman kini memilih untuk menjadi agen sepakbola dan salah satu kliennya adalah Sergej Milinkovic-Savic yang sedang memperkuat tim Serie A, Lazio.