Serie A Berpeluang Hentikan Musim 2019/20 Apabila Terdapat Hasil Tes Positif Covid-19

UC Sampdoria v AS Roma - Serie A
UC Sampdoria v AS Roma - Serie A / Paolo Rattini/Getty Images
facebooktwitterreddit

Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan tinggi terkait langkah yang akan diambil. Berbagai kmpetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan dihentikan. Prancis, Belanda, Belgia, dan Skotlandia menjadi empat negara di Eropa yang sudah menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Serie A masih menjadi salah satu kompetisi tertinggi di Eropa yang memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Klub-klub peserta sudah mendapatkan izin untuk menjalani sesi latihan secara individual. Pihak klub berpeluang besar mendapatkan izin untuk menjalani sesi latihan tim pada Senin (18/5), faktor yang meningkatkan harapan untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Walau demikian, rencana tersebut mendapatkan sorotan dari Kementrian Kesehatan Italia. Sandra Zampa selaku Wakil Menteri Kesehatan mengatakan bahwa apabila terdapat pemain, pelatih, maupun staff yang mendapatkan hasil tes positif Covid-19, maka seluruh anggota tim harus menjalani proses karantina selama 15 hari, mengurangi peluang untuk melanjutkan sisa kompetisi Serie A 2019/20.

“Sama sekali tidak dapat diragukan, apabila terdapat anggota tim yang mendapatkan hasil tes positif Covid-19, maka semuanya harus dihentikan. Proses karantina harus dijalani dan sisa kompetisi harus dihentikan. Apabila tidak dihentikan, maka virus ini yang akan menghentikannya. Mencintai sepakbola berarti peduli dengan semua yang terlibat di dalamnya. Alasan mengapa kemungkinan melanjutkan kompetisi dibicarakan adalah aspek ekonomi yang ada di dalamnya,” ujar Sandra Zampa dalam wawancara yang dikutip dari Football Italia.

Namun, pernyataan dari Sandra Zampa mendapatkan kritik dari pihak FIGC (Asosiasi Sepakbola Italia). Pino Capua, anggota dari staff medis FIGC, mengatakan bahwa penerapan karantina yang saat ini dilakukan di Bundesliga (Jerman) juga dapat dilakukan di Italia.

“Apabila tidak ada solusi, maka kompetisi Serie A tidak dapat dilanjutkan. Kebijakan yang diterapkan di Jerman juga dapat digunakan di Italia. Saya tidak paham mengapa kita tidak dapat melakukannya di sini. Pernyataan dari Pemerintah membuat rencana kami semakin terhambat,” ujar Pino Capua dalam pernyataan yang juga dikutip dari Football Italia.

Capua merasa yakin bahwa apabila semua pihak terkait berpartisipasi dalam diskusi, maka solusi terkait permasalahan sepakbola di Italia dapat dicapai dan memungkinkan kompetisi teratas untuk dilanjutkan.