Saul Niguez: 5 Hal yang Patut Anda Ketahui Soal Pemain Baru Chelsea Ini

Saul Niguez
Saul Niguez / Nils Petter Nilsson/Getty Images
facebooktwitterreddit

Spekulasi terkait masa depan Saul Niguez menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian di bursa transfer musim panas 2021, tidak lagi masuk dalam skema permainan Diego Simeone membuat pemain berusia 26 tahun tersebut terus dikaitkan dengan pintu keluar Wanda Metropolitano.

Sempat dikaitkan dengan berbagai klub seperti Manchester United dan Liverpool, Saul akhirnya memutuskan untuk mengadu nasib di Inggris bersama Chelsea, pemain berposisi gelandang itu direkrut dengan status pinjaman dengan opsi pembelian senilai 40 juta euro di akhir musim 2021/22.

Kali ini 90MiN Indonesia akan mencoba membeberkan lima hal yang patut Anda ketahui soal Saul Niguez. Berikut penjelasan lengkapnya.


5. Sempat Menjadi Korban Perundungan Saat Membela Skuad Junior Real Madrid

Saul memang mengawali karier sepakbolanya bersama akademi Atletico Madrid pada tahun 2008, namun sebelumnya, yakni di tahun 2006 hingga 2008 dirinya juga sempat memperkuat tim junior Real Madrid.

Sayang, dirinya kurang dinaungi keberuntungan, di usia yang baru menginjak 11 tahun, Saul menjadi korban perundungan.

Seperti diceritakan Ladislao J. Monino, jurnalis media ternama Spanyol, El Pais dalam sesi wawancara bersama Bleacher Report, saat bergabung di skuad junior Madrid, nasib Saul begitu menyedihkan, sepatu dan makanannya dicuri, dirinya juga kerap dituduh sebagai pengkhianat di dalam tim--padahal sebenarnya tidak.

Tak tahan dengan semua perilaku buruk yang didapat, Saul pun akhirnya memilih untuk hengkang.



4. Produk Akademi Atletico Madrid

Saul Niguez
Saul Niguez / Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images

Saul Niguez memutuskan untuk bergabung dengan Atletico Madrid pada tahun 2008, saat itu dirinya lebih dulu memperkuat tim akademi selama dua musim sampai tahun 2010.

Saul kemudian melakukan debut pada tahun 2012 bersama skuad utama Atleti dalam pertandingan kontra Besiktas di kompetisi Liga Europa, saat itu dirinya tampil selama enam menit.


3. Berasal Dari Keluarga Pesepakbola

Sepakbola sepertinya sudah tak lagi menjadi hal yang asing di keluarga Saul Niguez, bakat sepakbola yang dia miliki ternyata berasal dari sang ayah, Jose Antonio, dirinya sempat membela Elche di tahun 1984-1985 dan menempati posisi striker.

Bukan hanya Saul yang diwarisi bakat mengolah si kulit bundar, dua saudara laki-lakinya, yakni Jonathan Niguez dan Aaron Niguez juga berprofesi sebagai pesepakbola.

Sebagai tambahan informasi, Aaron sempat membela beberapa klub seperti Valencia, Elche, Malaga hingga klub asal Malaysia, Johor Darul Tazim (JDT), sementara Jonathan juga sempat memperkuat Malorca, Murcia, Rio Ave dan saat ini masih aktif bermain dengan Athletic Torellano.


2. Bersahabat dengan Kepa Arrizabalaga

Usai merampungkan transfernya ke Chelsea, sebuah fakta menarik disampaikan Saul Niguez, ternyata keputusannya hengkang ke Stamford Bridge juga dipengaruhi oleh kehadiran Kepa Arrizabalaga di dalam skuad.

Saul mengakui bahwa dirinya bersahabat dengan kiper berusia 25 tahun itu, kedekatan di antara keduanya juga membuat Saul semakin yakin untuk bergabung dengan skuad asuhan Thomas Tuchel.

"Kepa berperan penting dalam kepindahan saya ke Chelsea, kami memang sudah berteman cukup lama. Mungkin saya akan berpikir dua kali untuk bergabung jika tidak ada Kepa di Chelsea," ujar Saul seperti dilaporkan Mirror.


1. Membela Timnas Spanyol di Semua Level Usia

Saul Niguez
Saul Niguez / PIERRE-PHILIPPE MARCOU/Getty Images

Persaingan di lini tengah tim nasional Spanyol membuat Saul Niguez tak lagi menjadi pilihan utama Luis Enrique, namun ada satu fakta menarik soal dirinya ternyata Saul menjadi pemain yang pernah memperkuat La Roja di semua level usia.

Saul pertama kali membela timnas Spanyol U16 pada tahun 2009, lalu berlanjut membela Spanyol U17, U18, U19, U20 dan U21 sebelum akhirnya dipanggil timnas senior pada tahun 2016.

Pencapaian terbaiknya adalah membantu Spanyol U21 menjadi runner up Piala Eropa di tahun 2017, saat itu Saul juga berhasil menjadi top skorer dengan koleksi lima gol.