Salman Alfarid, Bek Kiri Potensial Indonesia

Salman Alfarid
Salman Alfarid / /VoltaxImages
facebooktwitterreddit

Salman Alfarid menjadi pemain muda yang mencuri perhatian. Ia merupakan andalan tim nasional Indonesia U16 dan U19 era Fakhri Husaini dan kini ia bersiap melenggang ke tim nasional senior.



Our 20: Generasi Masa Depan Sepakbola Indonesia


Nama Salman sempat masuk dalam pemusatan latihan timnas Indonesia senior untuk Kualifikai Piala Dunia 2022 zona Asia. Pelatih Shin Tae-yong tampak kepincut dengan permaian pemain muda milik Persija Jakarta itu.

Bek kiri berusia 19 tahun itu merupakan pemain yang sudah dikenal lama Shin Tae-yong. Ia masuk dalam daftar pemain yang mengikuti TC di Kroasia dan Spanyol pada 2020.

Salman merupakan jebolan dari Gothia Cup 201 di Swedia. Ia mendapat panggilan memperkuat Indonesia U16 untuk Piala Asia U16 2018. Dengan pengalamannya, Salman menjadi andalan Skuad Garuda Muda di sisi kiri pertahanan timnya.

Tapi, Salman bukan hanya fasih sebagai bek kiri, ia juga kerap menjalankan posisi yang berbeda di lapangan. Pemain asal Jakarta ini bisa beroperasi sebagai gelandang, stoper dan bahkan sebagai sayap kiri. Memang gelandang merupakan posisi aslinya sebelum dipoles Fakhri Husaini sebagai bek kiri.

Selain itu, Salman juga bagian dari skuad Garuda Select season pertama. Ia berlabuh ke Persija pada Maret 2020 dengan kontrak tiga tahun. Sebelum masuk ke tim senior, ia merupakan andalan Persija U20 di kompetisi Elite Pro Academy (EPA).

"Sekarang saya bermain di tim junior dulu, semoga pada masa yang akan datang bisa masuk tim senior dan bermain di hadapan The Jakmania," ujar Salman ketika baru bergabung bersama Persija pada awal 2020.

Ketika bicara menit bermain di tim utama Persija, Salman masuk dalam skuad yang bermain di Piala Menpora 2021. Ia mendapat kesempatan bermain sebagai pemain pengganti pada leg kedua final Piala Menpora 2021. Ketika itu, Persija menang 2-1 atas Persib Bandung dan tampil sebagai juara.


Langganan Kelompok Usia dan Debut Liga 1

Salman memang bintang muda potensial. Ia merupakan langganan Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas. Salman merasa senang mendapat kesempatan bermain di timnas dalam semua kategori usia. Berlatih bersama timnas menjadi momen yang pas untuk meningkatkan permainannya.

"Perkembangan yang paling saya rasakan adalah dari segi fisik dan mental. Sering sekali mendapatkan menu latihan fisik yang bertujuan agar kami bisa menjadi lebih kuat lagi," ujar Salman.

Kini Salam sudah merasakan kesempatan besar bermain di kompetisi sepak bola kasta atas Indonesia. Ia mendapat debut di Liga 1 saat Persija melawan Persipura Jayapura, Minggu (20/10).

Salman tampil sejak menit ke-81 menggantikan Rezaldi Hehanussa. Pengalaman ini jelas sangat berharga bagi Salman. Terlebih, ia tampil saat Persija menghadapi lawan yang tak sembarangan, yakni Persipura yang merupakan tim elite di Indonesia.

Mendapat debut di Liga 1, Salman merasa bersyukur. “Sangat bersyukur bisa tampil di klub besar ini. Sebelumnya saya sempat tampil juga di Piala Menpora jadi sudah sedikit memiliki pengalaman,"

"Yang jelas saya berterima kasih kepada pelatih atas kesempatan ini. Saya ingin menampilkan permainan lebih baik lagi di kesempatan berikutnya,” ujar Salman dikutip situs resmi Persija.

Bermain bersama Persija merupakan mimpi anak Jakarta. Ia pun berusaha agar tampik maksimal. “Main di tim sebesar Persija pasti bakal dapat banyak sorotan. Jadi saya harus banyak belajar dari senior agar bisa tampil dengan kemampuan terbaik,” tambahnya.

Dengan bermain apik bersama Persija, Salman punya kans besar masuk timnas untuk Piala AFF, akhir tahun ini. Pengalamannya di ajang internasional sangat dibutuhkan Persija serta Skuad Garuda. Jika konsisten, Salam merupakan mutiara Indonesia di masa mendatang.


Profil Alfeandra Dewangga bisa dibaca di sini.