Roy Keane Belum Menyerah dalam Kariernya sebagai Pelatih
Oleh Arief Hadi Purwono

Saat ini Roy Keane terkenal sebagai komentator yang memiliki kritik tajam kepada pemain maupun pelatih. Namun, di balik kariernya yang sukses sebagai pundit, Keane masih menyimpan hasrat untuk kembali melatih.
Debut kepelatihan Keane dimulai pada 2006 saat ia membesut Sunderland. Namun ia hanya bertahan dua tahun saja saat itu hingga 2008. Mantan gelandang Manchester United tersebut lalu melatih Ipswich Town pada 2009 hingga 2011.
Roy Keane: 'If I sign on for another year with TV, I will give up on that dream of being a manager' https://t.co/Xy5jOfjYSw
— Irish Examiner (@irishexaminer) November 20, 2021
Keane juga sempat menjadi asisten pelatih di tiga kesempatan. Pertama ia menjadi asisten pelatih di Timnas Irlandia pada 2013 hingga 2018. Lalu ia menjalani peran yang sama di Aston Villa (2014), dan Nottingham Forest (2019).
“Saya jelas memiliki keinginan untuk kembali ke sana (menjadi pelatih). Namun mungkin karier saya lebih maju di ranah pundit,” terang Keane seperti dilansir daari Goal.
Roy Keane opens up in a rare interview with @DavidWalshST
— Times Sport (@TimesSport) November 21, 2021
Full of acerbic wit and searing insights, Keane is at his box-office best as he discusses anger, unsated ambitions and a lack of affinity with Manchester United. https://t.co/DAXyxaQ7wW
“Jika itu tidak terjadi, maka saya tak memiliki masalah sama sekali. Saya mungkin akan sama sekali melupakan hal itu. Jika saya menandatangani tambahan satu tahun lagi di televisi sebagai pundit, maka saya akan melupakan keinginan untuk menjadi manajer,” jelasnya.