Romelu Lukaku Takkan Pernah Memaafkan Perlakuan Villas-Boas Saat Masih Memperkuat Chelsea

Chelsea's Portuguese manager Andre Villa
Chelsea's Portuguese manager Andre Villa / IAN KINGTON/Getty Images
facebooktwitterreddit

Romelu Lukaku menjadi salah satu pemain yang mampu tampil bagus di musim 2019/20, musim perdananya bersama Inter Milan berjalan mulus dan dirinya jadi pilihan utama Antonio Conte sekaligus sudah mengoleksi 23 gol dari 35 pertandingan.

Sebelum meraih kesuksesan bersama Inter, Lukaku sempat mengadu nasib bersama beberapa klub lain seperti Manchester United, Everton, dan Chelsea, namun sepertinya pengalaman bersama The Blues menjadi hal yang takkan pernah dia lupakan, bahkan menurut Lukaku dirinya masih belum bisa melupakan perlakuan Andres Villas-Boas saat masih berkarier di London, terlebih setelah dia disingkirkan dari tim utama.

"Roberto Di Matteo mengatakan bahwa saya akan berada di tim utama sampai partai final Liga Champions, dia berpikir bahwa setiap pemain harus dilibatkan dan turut serta, termasuk mereka yang absen atau beberapa pemain yang namanya memang tidak masuk dalam skuat. Saya benar-benar bersyukur sekaligus berterima kasih padanya," ungkap Lukaku seperti dilansir Evening Standard.

"Saya sempat merasa senang karena hal tersebut, namun sebelumnya juga dibuat kesal oleh Andre Villas-Boas, saya juga takkan pernah bisa memaafkan perlakuannya. Saya sempat ditempatkan di posisi penyerang sayap kiri, lalu di kanan. Anda tidak berkembang dengan cara seperti itu. Anda harus memikirkan diri Anda sendiri sampa akhirnya saya berbicara dengan klub, di sisi lain dirinya juga sedang berada dalam tekanan," lanjutnya

"Dia tak sepantasnya memperlakukan saya seperti itu, sementara pendekatan yang dilakukan Di Matteo sangat berbeda. Dia melibatkan saya dalam banyak hal. Sampai saat ini saya takkan bisa memaafkan perlakuan Villas Boas," tutup pemain asal Belgia itu.

Saat ini Andre Villas Boas masih aktif di dunia kepelatihan, dirinya tengah menukangi klub Ligue 1, Marseille. Sebelumnya pria asal Portugal itu juga sempat melatih Tottenham Hotspur dan Zenit St. Petersburg.