Review FIFA 22: FUT Masih Menjadi Fokus Utama

Ilustrasi FIFA 22
Ilustrasi FIFA 22 / SOPA Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

FIFA 22 akan dirilis pada Jumat (1/10) di seluruh dunia untuk perangkat PC (Origin, Steam), Playstation (4 & 5), Xbox (One, X/S), dengan versi Nintendo Switch yang akan menyusul. Seri gim ini menjadi bagian dari rilis tahunan dari EA Sports selaku pengembang dan penerbit gim sepakbola ini.

Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, berbagai promosi dilakukan dengan menekankan lisensi mulai dari klub, kompetisi, hingga penampilan pemain. Selain itu terdapat beberapa pembaruan fitur yang membuat FIFA 22 patut dipertimbangkan untuk menjadi gim sepakbola yang Anda mainkan.


1. Performa

Perkembangan tekonologi dan proses pengembangan berbagai gim memberi dampak signifikan bagi FIFA 22. Sebagai salah satu gim sepakbola pertama yang dirilis dalam generasi konsol baru (PS5 dan Xbox Series X/S). Grafik dan animasi mendapatkan perkembangan yang terlihat jelas.

Bermain di PC dengan konfigurasi menengah masih dapat memberikan performa yang stabil, dan tetap memiliki visual yang menarik untuk dipandang dalam waktu yang cukup lama. Bagi pemain di konsol generasi baru, performa stabil yang dapat mencapai 120 FPS akan membuat gim ini memiliki kualitas yang ideal untuk menghilangkan rasa bosan.


2. Perkembangan Career Mode dan VOLTA

Career Mode masih memiliki dua bagian, yaitu karier sebagai manajer dan pemain. FIFA 22 memberikan opsi bagi penggunanya untuk memulai karier sebagai manajer dalam klub yang baru, dengan skuad yang dibuat secara acak oleh gim.

Lisensi yang dimiliki oleh EA Sports memberi kesempatan untuk mencoba berbagai klub, walau ada beberapa yang tidak tersedia (seperti Lazio, AS Roma, dan Juventus di Serie A). Lisensi klub-klub La Liga, Liga Inggris, Bundesliga, Ligue 1, dan Liga Champions masih memberi keunggulan bagi seri klub FIFA.

Sementara untuk karier pemain, terdapat tambahan fitur yang memberi target yang harus dicapai penggunanya agar dapat meningkatkan hubungan dengan manajer klub yang dibela. Selain itu terdapat beberapa tayangan yang disiapkan secara khusus dalam momen-momen penting karier, baik sebagai pemain maupun manajer.

VOLTA masih belum dapat menjadi generasi baru dari FIFA Street yang diinginkan. Tambahan mode VOLTA Arcade memberi kesempatan untuk menguji kemampuan, tetapi sayangnya mode ini hanya tersedia setiap akhir pekan.


3. FUT Masih Menjadi Penguasa

EA Sports, sebagai bagian dari EA, tentu tetap mengarahkan prioritas kepada mode permainan mereka yang paling menguntungkan. FUT (FIFA Ultimate Team) masih menjadi fokus utama di FIFA 22.

Upaya promosi dilakukan dengan memberi penekanan kepada rating pemain yang dapat diperoleh dari pembelian paket kartu (atau mendapatkannya secara gratis dalam waktu yang relatif lama). Selain itu terdapat beberapa fitur seperti Ones to Watch, FUT Heroes, Icons, dan Team of the Week.

Pengalaman Anda dalam mode permainan FUT (dan mode lain yang ada di dalamnya) sangat bergantung dengan keputusan yang Anda ambil sendiri. Pilihan untuk mengeluarkan biaya tambahan agar dapat memperoleh peluang mendapat kartu pemain yang Anda inginkan, atau menghabiskan waktu yang lebih lama untuk membangun tim yang ideal?


4. Kesimpulan: FIFA Memang Menjadi Seri Gim yang Tidak dapat Menerapkan Perubahan Drastis

Sebagai seri gim yang dirilis secara tahunan, peluang bagi FIFA untuk menerapkan perubahan yang drastis memang sangat rendah. Mengingat mode permainan FUT terus memberi keuntungan yang tinggi kepada EA, insentif untuk mengembangkan mode permainan yang lain secara signifikan tidak terlalu dipertimbangkan.

Tetapi perkembangan dari segi grafik dan animasi membuat FIFA 22 pantas disebut berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya. FIFA 22 juga menjadi awal dari gim sepakbola yang dirilis untuk konsol generasi baru. Perkembangan pada edisi berikutnya patut dinanti.

Nilai: 7/10.