Sempat Tolak Tawaran 89 Juta Poundsterling, Real Madrid Kini Kesulitan Jual Gareth Bale
Oleh Arief Hadi Purwono
Isu hengkang Gareth Bale dari Real Madrid masih menghiasi pemberitaan media di bursa transfer musim panas ini. El Real masih kesulitan mencari klub peminat pemain berusia 31 tahun karena gaji yang tinggi dan banderol besar.
Tujuh tahun membela Madrid Bale diisukan pergi menyusul jarangnya waktu bermain yang diberikan Zinedine Zidane, belum lagi dengan hobinya bermain golf yang acapkali jadi sorotan media ketika Bale memainkannya di waktu yang tidak tepat.
Namun Madrid kini mengalami kesulitan menjualnya karena banderol besar pemain dan gaji yang tinggi. Itu sangat disayangkan karena menurut pengakuan eks Presiden Madrid, Ramon Calderon Madrid mendapatkan penawaran 89 juta poundsterling untuk Bale yang mereka tolak di masa lalu.
"Saya tahu di hari terakhir bursa transfer tahun lalu ada tawaran dari Liga Inggris," tutur Calderon dikutip dari Mirror.
"Mereka menawarkan 100 juta euro dan Real Madrid menolak tawaran itu karena mereka mengira Bale akan menjadi pemain di pihak mereka."
"Saya tidak diperbolehkan menyebutkan nama, meski saya tahu nama klub. Saya pikir pada akhirnya ada perselisihan karena Madrid memutuskan untuk tidak menjual pemain, karena mereka mengira dia adalah pemain yang bisa digunakan. dan berada di susunan pemain awal."
Madrid menaikkan gajinya pada 2016 silam dan kini sulit bagi mereka mencari klub peminat Bale, apalagi di tengah pandemi virus corona yang berdampak pada kondisi finansial klub-klub Eropa.
"Saya pikir sang pemain tidak ingin pergi atau mengurangi gajinya. Memang gajinya sangat tinggi, tapi pada 2016 klub memutuskan untuk menaikkan gajinya," imbuh Calderon.
"Sulit bagi klub mana pun untuk membayar gaji itu, terutama mengetahui situasi sepak bola saat ini," urai dia.