Rangnick Ungkap Alasan Tak Mainkan Jesse Lingard di Laga Perpisahannya dengan Publik Old Trafford
Oleh Kemas Trimukti

Jesse Lingard yang masa kontrak di Manchester United bakal habis pada akhir musim 2021/22, serta tak ada tanda-tanda bakal diperpanjang oleh pihak klub, maka pertemuan kontra Brentford terbilang telah menjadi laga terakhirnya di Old Trafford.
Nahasnya, Lingard terbilang tidak bisa menyelesaikan kariernya bersama MU secara baik. Ralf Rangnick justru memutuskan tak menurunkan pemain berpaspor Inggris tersebut saat hadapi The Bees dengan meninggalkannya di bangku cadangan sampai 90 menit laga berjalan.
Kakak dari Lingard sempat terlihat melakukan kritikan keras kepada Rangnick, setelah tidak memperlakukan pemain berusia 29 tahun itu secara baik, meskipun telah mengukir banyak sejarah seperti mencetak gol di tiga laga final (Piala FA, Piala Liga dan Community Shield).
Tak mau membuat kegaduhan menjadi melebar, Rangnick pun ungkap alasan mengapa tak menurunkan Lingard, disebabkan karena dirinya beranggapan masih punya opsi lebih baik dari bangku cadangan, serta dirinya juga menegaskan tidak mampu memuaskan seluruh pemainnya.
"Pertama, pada beberapa pekan terakhir, dia (Lingard) bermain lebih banyak daripada yang sebelumnya ia dapatkan. Lalu dalam pertandingan melawan Chelsea, ia meminta saya agar tidak dimainkan di pertandingan itu dan di sesi latihan karena masalah keluarga," ujar Rangnick dari Sky Sports.
"Saat lawan Brentford, saya hanya punya tiga pergantian pemain dan saya harus memilih antara Edinson Cavani, atau Alejandro Garnacho, di mana saya ingin memberikannya kesempatan untuk bermain. saat itu saya memutuskan untuk memasukkan Cavani."
?️ "On game day against Chelsea he contacted me and asked me to release him from the game and the training session."
— Sky Sports News (@SkySportsNews) May 6, 2022
Ralf Rangnick discusses his decision not to play Jesse Lingard in #MUFC's final game at Old Trafford after comments were made by the player's brother. pic.twitter.com/JQw4bcUYeM
"Setelah melakukan dua pergantian pemain, saya harus mengambil keputusan yang hati-hati dan keputusan seperti ini tidak bisa memuaskan semua orang dan itu risiko dari pekerjaan saya," lanjutnya.