Rangkuman Berita Mengenai European Super League

Enam Klub Liga Inggris yang memutuskan untuk mengikuti European Super League
Enam Klub Liga Inggris yang memutuskan untuk mengikuti European Super League / Visionhaus/Getty Images
facebooktwitterreddit

Dunia sepakbola dikejutkan dengan kabar soal rencana kompetisi Super League, turnamen tersebut ingin memisahkan diri dari kompetisi utama yang dibuat UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa.

Sejauh ini sudah ada 12 klub yang memutuskan untuk ikut serta, Inggris diwakili Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea dan Tottenham Hotspur, sementara Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid mewakili La Liga, tiga tempat tersisa diisi AC Milan, Juventus dan Inter Milan yang mewakili Serie A.

Reaksi publik soal European Super League dapat dikatakan negatif, tak sedikit pula yang menilai jika kompetisi anyar ini hanya mementingkan uang. Bahkan Super League juga tidak disetujui oleh UEFA dan FIFA, begitu juga dengan La LigaPremier League dan Serie A.

Berikut 90MiN Indonesia rangkum berita dan komentar-komentar pemain, pelatih dan orang-orang yang berkecimpung di dunia sepakbola soal European Super League.


10. Patrick Bamford Nilai UEFA Lebih Peduli Soal Isu Super League Ketimbang Rasisme

Polemik European Super League menjadi hal yang menyita perhatian setidaknya dalam dua hari terakhir, UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa mengecam keputusan 12 klub yang memilih untuk ikut serta dalam kompetisi anyar tersebut.

Aleksandar Ceferin selaku presiden UEFA dibuat geram akan hal ini, bahkan dirinya juga menegaskan akan memberikan sanksi berat.

Hal ini mengundang komentar dari striker Leeds United, Patrick Bamford, dilansir ESPN, dia merasa heran mengapa UEFA juga tak melakukan hal yang sama jika dihadapkan dengan isu rasisme di dunia sepakbola.

"Saya benar-benar tidak paham mengapa wacana Super League menimbulkan keributan yang luar biasa, sayangnya hal semacam ini tidak terjadi saat kami dihadapkan dengan masalah rasisme,"


9. Para Penggemar MU, Man City, Chelsea, Tottenham, Liverpool dan Arsenal Bersatu Menentang European Super League

Enam klub Liga Inggris yakni Man United, Man City, Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Tottenham Hotspur memutuskan untuk ambil bagian di European Super League pada Minggu (18/4), hal ini memicu gelombang protes dari para penggemar.

Seperti dilansir Sky Sports, ikatan suporter masing-masing klub juga sudah menulis surat terbuka dan mengecam keikutsertaan keenam klub tersebut,

Bukan hanya itu, para penggemar The Reds bahkan juga dikabarkan sudah mencabut seluruh spanduk dan bendera dukungan yang ada di The Kop, Anfield, langkah yang sama juga akan dilakukan para penggemar Chelsea, mereka bahkan akan melakukan aksi protes di Stamford Bridge pada Selasa (20/4) waktu setempat.


8. Arteta Tidak Tahu Soal Rencana Arsenal Ikuti European Super League

Arsenal menjadi salah satu klub Inggris yang akan berpartisipasi dalam kompetisi European Super League, namun secara mengejutkan Mikel Arteta selaku pelatih tidak tahu menahu soal hal tersebut.

"Saya tidak mengetahui apapun" ujar Arteta saat ditanya soal Arsenal yang bakal mengikuti Super League seperti dilansir Football London.

Bahkan masih menurut Football London, baik Arteta maupun para pemain merasa frustrasi karena tidak diberi tahu apa-apa sebelum keikutsertaan mereka diumumkan.


7. Bruno Fernandes Buka Suara Usai Man United Jadi Salah Satu Peserta European Super League

Bukan hanya Arsenal, Man United juga jadi salah satu klub yang sudah memastikan keikutsertaan mereka di European Super League, Bruno Fernandes pun menjadi pemain pertama yang buka suara.

Seperti dilansir Mirror, menanggapi unggahan rekan setimnya di timnas Portugal, Daniel Podence yang mengenang momen-momen tak terlupakan di Liga Champions, Bruno menulis bahwa mimpi tidak bisa dibeli.


6. James Milner Harap European Super League Batal Terwujud

Liverpool menjadi salah satu klub yang disorot usai memutuskan untuk ambil bagian dalam Super League, pemilik klub, Fenway Sports Group disebut jadi salah satu klub penggagas kompetisi anyar ini.

James Milner menjadi pemain The Reds yang buka suara soal rencana keikutsertaan timnya dalam Super League, namun seperti dilaporkan Guardian, secara mengejutkan, pemain asal Inggris itu mengaku tidak menyukai Super League dan berharap jika kompetisi ini batal terwujud.

"Saya hanya bisa memberikan opini pribadi. Saya tidak menyukai Super League dan berharap jika kompetisi ini takkan pernah terwujud."


5. Chelsea Ikuti Super League, Tuchel Yakin dengan Keputusan Dewan Klub

Thomas Tuchel menjadi pelatih pertama yang mendapatkan pertanyaan soal Super League, dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Brighton, pelatih asal Jerman itu pun buka suara soal keputusan The Blues mengikuti kompetisi tersebut.

"Saya percaya klub mengambil keputusan yang tepat, namun untuk saat ini, sepertinya terlalu cepat untuk memberikan penilaian soal kompetisi itu."


4. Jurgen Klopp Tak Setuju dengan Kompetisi European Super League

Bukan hanya James Milner yang menentang keputusan Liverpool soal Super League, sang pelatih, Jurgen Klopp juga melakukan hal yang sama, bahkan pria asal Jerman itu juga mengakui bahwa dirinya akan lebih suka jika The Reds berlaga di Liga Champions.

"Opini saya (soal Super League) tidak berubah," ujar Klopp seperti dilansir Sky Sports.

Sebagai tambahan, pada tahun 2019, Klopp memang sempat menyampaikan bahwa dirinya berharap jika Super League takkan pernah terwujud.

"Saya harap Super League takkan pernah terwujud. Lihat bagaimana cara Liga Champions berjalan, sepakbola memiliki produk yang bagus, begitu pula dengan Liga Europa. Bagi saya Liga Champions adalah Super League. Anda takkan selalu bertemu dengan tim yang sama. Siapa yang ingin melihat Liverpool vs Real Madrid untuk 10 musim beruntun?"


3. Pangeran William Nilai Super League Berpotensi Merusak Sepakbola

Keputusan enam klub Liga Inggris mengikuti Super League juga mengundang komentar dari Pangeran William, melalui akun twitter resmi The Duke and Duchess of Cambridge, dirinya menilai bahwa Super League bisa merusak sepakbola.

"Saat ini, lebih daripada sebelumnya, kita harus melindungi komunitas sepakbola--dari level tertinggi sampai terendah serta menjaga nilai-nilai kompetisi dan keadilan sebagai inti."

"Saya tahu bagaimana perasaan para penggemar soal rencana Super League dan bagaimana risiko kerusakan yang akan ditimbulkan terhadap permainan yang kita semua cintai."


2. PM Inggris, Boris Johnson Akan Lakukan Segala Cara untuk Batalkan European Super League

Bukan hanya Pangeran William, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga buka suara soal European Super League. Bukan hanya mengecam, dirinya juga berjanji akan bekerja sama dengan otoritas sepakbola agar Super League tidak terwujud.

"Bersama otoritas sepakbola, kami akan melakukan segala cara agar Super League batal terwujud dan tidak berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan," ujar Boris Johnson seperti dilaporkan Independent.

"Ini bukanlah kabar baik bagi para penggemar, bukan juga kabar baik bagi sepakbola di negara ini."


1. Florentino Perez Pastikan Klub Peserta Super League Takkan Dikeluarkan dari Liga Champions

Tiga dari semifinalis Liga Champions, yakni Chelsea, Real Madrid dan Manchester City sudah memutuskan untuk ambil bagian di European Super League, UEFA kemudian memberikan pernyataan bahwa mereka bisa saja mendiskualifikasi ketiganya dari Liga Champions musim ini.

Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Florentino Perez selaku salah satu penggagas Super League.

Seperti dilaporkan Fabrizio Romano. pria yang kini juga menjabat sebagai presiden Real Madrid tersebut berani menjamin jika ketiga klub di atas takkan dikeluarkan dari Liga Champions musim ini.