Ralf Rangnick Pertanyakan Visi Milan dengan Memperpanjang Kontrak Zlatan Ibrahimovic
Oleh Arief Hadi Purwono

Ralf Rangnick bisa saja kini duduk di kursi kepelatihan AC Milan, namun hal itu urung terwujud akibat perbedaan visi kedua belah pihak dan Milan memilih mempertahankan Stefano Pioli sebagai pelatih. Salah satu yang jadi pertanyaan besar Rangnick kepada Milan adalah mengapa mereka merekrut Zlatan Ibrahimovic awal tahun ini.
Rangnick memang sempat digadang-gadang menggantikan Stefano Pioli usai musim kompetisi 2019/20 berakhir. Pihak Milan saat itu sudah sangat intensif menggelar pembicaraan dengan Rangnick, namun pada akhirnya kesepakatan tak terjadi.
Some @FT sports reading published this weekend you may have missed.
— Murad Ahmed (@muradahmed) September 21, 2020
1. The @FT “How to Lead” interview with Ralf Rangnick ⚽️??
On Red Bull football, “envy” over RB Leipzig, and how signing Ibrahimovic made him the wrong man for the AC Milan job: https://t.co/9rs9GQVdSt
“Bukan masalah saya tidak menyukai Ibrahimovic, kenapa juga saya harus melakukan hal itu? Pada usia 38 tahun, dia masih berada dalam kondisi terbaik. Dia masih bisa membawa tim memenangkan pertandingan,” ujar Rangnick seperti dikutip dari Football Italia.
Ralf Rangnick has said #ACMilan forward Zlatan Ibrahimovic is in ‘great shape’ at 38 but continued to claim the signing ‘was a contradiction in itself’. #SerieA https://t.co/1ckTeculdt pic.twitter.com/3RlRtcFFBa
— footballitalia (@footballitalia) September 21, 2020
“Namun pertanyaannya adalah, jalan mana yang Milan sebenarnya pilih? Apa yang Milan mau? Untuk saya perekrutan Ibrahimovic sangat kontradiktif dengan apa yang mereka inginkan, dengan apa yang pemilik inginkan,” tambahnya.
Tak dapat dimungkiri memang Milan tampil bagus ketika Ibrahimovic mendarat di San Siro. Pemgaurhnya di kamar ganti sungguh terasa, bahkan Milan mengganjarnya dengan kontrak baru untuk semusim ke depan. Namun, Rangnick tidak melihat itu sebagai sesuatu yang bagus untuk masa depan tim.