Rafael Masih Yakin di Tangan Solskjaer MU Akan Menemukan Kesuksesan
Oleh Kemas Trimukti

Mantan pemain Manchester United, Rafael masih mendukung penuh untuk Ole Gunnar Solskjaer terus menjadi pelatih The Red Devils sampai akhir musim 2020/21 nanti.
Penampilan MU di awal musim baru kompetisi Liga Inggris, memang tidak terlihat baik. Karena klub asuhan Solskjaer sudah harus merasakan kekalahan di laga pembuka melawan Crystal Palace dengan skor1-3.
Rafael Da Silva exclusive. Wild ride on #mufc pre & post Ferguson. Brutal honesty, on himself & everyone else.
— Adam Crafton (@AdamCrafton_) September 28, 2020
?Robust defence of Solskjaer
?Blistering on Alexis Sanchez & LvG’s “shit” speeches
?Players “100%” too resistant to Moyes
?Fergie’s geniushttps://t.co/NwexutLmNR
Setelah itu, penampilan Man United masih belum membaik lantaran harus mencetak gol lewat titik putih terlebih dahulu untuk bisa mengalahkan tim papan tengah, Brighton & Hove Albion 3-2.
Buruknya permainan Setan Merah di dua laga awal sudah membuat supporter geram dan tidak menyakini apabila di tangah Solskjaer, MU dapat meraih gelar juara.
Terlepas dari keraguan itu, Rafael justru merasa jika kritikan untuk The Baby Faced Assassin terlalu cepat untuk dilakukan.
"Saat ini, penampilan tim sudah lebih baik dari sebelumnya. Beberapa supporter MU menonton sebagian pertandingan awal musim ini dan berpikir 'Apa-apaan yang terjadi di tim ini?" ujar Rafael dari Goal.
Drama is following Solskjaer everywhere ?
— Football on BT Sport (@btsportfootball) September 26, 2020
The Man Utd boss got a fright during his chat with @TheDesKelly after Brighton gave his team a fight on the pitch.
Some pluses, but work to be done for Man Utd. pic.twitter.com/Sul9cspWQN
"Mereka mengeluhkan performa tim di laga pertama musim, namun mereka harus ingat ini laga pertama. Jika Sir Alex Ferguson yang telah memenangkan banyak trofi kalah di laga pertama di musim pembuka, maka publik tidak akan membicarakannya seperti yang dialami Solskjaer," tutupnya.
Belum aktif di bursa transfer musim panas 2020 ini, nampaknya telah menjadi penyebab kemunduran performa dari MU terlebih sektor pertahanannya sudah terlihat keropos dari musim lalu.