Punya Tekanan Besar, Thiago Silva Akui Beruntung Bisa Tinggalkan PSG untuk Hijrah ke Chelsea
Oleh Kemas Trimukti
Thiago Silva akui merasa lega telah tinggalkan Paris Saint-Germain untuk hijrah ke Chelsea di jendela transfer musim panas 2020 lalu, karena mengakui ingin terhindar dari tekanan besar yang saat membela klub ibukota Prancis.
Selama delapan musim membela PSG, Silva memang berhasil membantu Les Parisiens untuk bisa mendominasi kompetisi domestik. Sebab, ketika di sana dirinya mampu mengantarkan tujuh gelar Ligue 1.
Kendati demikian, melihat klub asal kota Paris yang sudah menghamburkan banyak uang guna mendatangkan pemain bintang seperti Neymar Jr, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe, membuat mereka terus ditekankan bisa meraih gelar Liga Champions.
Terlebih tekanan untuk musim 2020//21 semakin tinggi bagi Les Parisiens, setelah skuat asuhan Thomas Tuchel baru saja menjadi finalis kala ditaklukan Bayern Munchen 1-0 di laga final tahun 2020.
"Bagi saya, suasana di PSG musim ini takkan terlalu nyaman karena mereka mendapat tekanan yang sangat besar untuk menjuarai Liga Champions,” ujar Silva dikutip dari Goal.
"Hal itu membuat saya memutuskan untuk mencari suasana baru agar bisa bermain sedikit lebih santai. Di sini (Chelsea), saya juga tetap mendapat tekanan yang lumayan besar. Saya selalu senang memperkuat tim-tim yang mengincar gelar juara,” tutupnya.
Meski sudah berusia 36 tahun, Silva nampaknya akan mulai dijadikan sebagai pilihan utama Frank Lampard di sisi pertahanan, setelah mulai bisa melihatkan penampilan positifnya kala diturunkan sejak menit awal.