Preview Real Madrid Musim 2020/21: Kesempatan untuk Pertahankan Gelar La Liga

Real Madrid CF
Real Madrid CF / Denis Doyle/Getty Images
facebooktwitterreddit

Musim 2019/20 lalu bisa dibilang sebagai periode kedua Zinedine Zidane di Real Madrid saat menggantikan Santiago Solari di pertengahan musim 2018/19.

Menjalani musim penuh bersama klub ibukota Spanyol, Zidane seolah mengembalikan performa Los Blancos karena mampu menjuarai Piala Super Spanyol dan La Liga.

Sudah kembali dalam performa yang maksimal, pelatih berpaspor Prancis itu kini tetap mendapatkan eksepektasi tinggi untuk terus membawa El Real ke jalur kesuksesan. Berikut adalah pratinjau Real Madrid untuk musim 2020/21.


6. Bagaimana Nasib Gareth Bale?

Gareth Bale
Gareth Bale / Quality Sport Images/Getty Images

Hubungan Gareth Bale dan Zinedine Zidane, nampak sudah retak di musim 2019/20 usai pemain asal Wales itu hanya bermain sekali selepas lockdown.

Kendati demikian masa depan Bale, masih belum sepenuhnya jelas apakah hengkang di jendela transfer musim panas 2020 atau tidak lantaran sempat diklaim kesulitan menemukan tim yang bersedia membayar gajinya.

Apabila pemain berusia 31 tahun itu tetap bertahan di Santiago Bernabeu, justru menjadi petaka bagi Bale, karena hampir dipastikan tidak akan dapat tempat.


5. Formasi yang Digunakan Zinedine Zidane

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane / Eurasia Sport Images/Getty Images

Zinedine Zidane telah menunjukkan bahwa hanya sering menggunakan dua format formasi yaitu antara 4-3-3 atau 4-4-2.

Tetapi, Real Madrid yang lebih fokus membangun serangan dari sisi tengah usai mempunyai gelandang hebat seperti Luka Modric, Federico Valverde, Toni Kroos sampai Casemiro, membuat Zidane lebih diprediksi sering menggunakan 4-3-3 untuk bisa segera mencetak gol.

Sedangkan opsi 4-4-2, Zidane biasanya melakukan hal tersebut ketika melakukan rotasi di sisi penyerangannya.


4. Pemain yang Paling Dinanti: Martin Odegaard

Martin Odegaard
Martin Odegaard / Denis Doyle/Getty Images

Empat musim disekolahkan ke berbagai klub (SC Heerenveen, Vitesse, dan Real Sociedad), Martin Odegaard akhirnya kembali ke Real Madrid.

Melihat penampilan apiknya bersama La Real yang menjadi pemain reguler di sana, sepertinya menjadi alasan Zinedine Zidane memutuskan untuk memulangkan pemain berusia 21 tahun ini.

Kini, tekanan Odegaard menjadi semakin tinggi dan ia juga harus menjaga penampilannya secara konsisten apabila tidak ingin digeser oleh gelandang lainnya seperti Isco, Luka Modric atau Toni Kroos.


3. Pemain Kunci

Sergio Ramos
Sergio Ramos / Angel Martinez/Getty Images

Sosok pemimpin dan kapten bagi Real Madrid, Sergio Ramos tetap diprediksi menjadi pemain kunci untuk timnya.

Pada musim lalu saja, Ramos bisa dibilang pegang peran penting untuk membawa Los Blancos menjuarai La Liga setelah mencetak enam gol dari sepuluh laga terakhir.

Selain membantu sisi penyerangan yang seret gol, pemain berusia 34 tahun juga menjadi sosok vital di lini belakang.

Hal itu bisa dilihat saat absennya Ramos di Liga Champions melawan Manchester City, sisi pertahanan El Real terlihat amat buruk.


2. Kelemahan Tim

Real Madrid
Real Madrid / Soccrates Images/Getty Images

Sisi tengah bisa dibilang menjadi kekuatan utama Real Madrid saat ini, namun Zinedine Zidane masih harus memperbaiki dalam penyelesaian akhirnya.

Ya, Karim Benzema memang tampil prima di musim lalu dengan koleksi 27 golnya. Kendati demikian, catatan itu belum bisa dibilang impresif apabila dilihat dari performa El Real yang sering mendapatkan ugly win.

Klub asal ibukota Spanyol itu, kerap kali dibantu dewi fortuna untuk meraih kemenangan seperti mendapatkan hadiah penalti atau tim lawan dianulir golnya melalui var.

Maka dari itu, Zizou harus benar-benar berpikir keras untuk memperbaiki penyelesaian akhir tak hanya mengandalkan Benzema menjadi mesin gol.


1. Target Besar di Musim 2020/21

Real Madrid CF
Real Madrid CF / Denis Doyle/Getty Images

Saat Barcelona terlihat sedang membangun skuatnya kembali dan baru berada di dalam era baru, Ronald Koeman membuat skuat Real Madrid yang sudah menyatu diprediksi bisa mempertahankan gelar La Liga.

Meski belum ada jaminan apakah El Real bisa menjadi juara untuk kedua kali secara beruntun, melihat pesaingnya yaitu Barca dan Atletico Madrid yang tak begitu dalam kondisi terbaik menjadi alasan mengapa skuat Zidane lebih diunggulkan.

Tidak hanya pada level domestik, Real Madrid pastinya akan mempunyai target lebih tinggi lagi di ajang Liga Champions setelah dua musim beruntun terhenti pada babak 16 besar.

Mungkin di musim 2020/21, juga menjadi peluang terbesar Los Blancos untuk mengejar gelar treble pertamanya dalam sepanjang sejarah klub.