Preview Chelsea Musim 2020/21: Peningkatan Harapan dan Tekanan dalam Musim Kedua Frank Lampard

Frank Lampard / Chelsea
Frank Lampard / Chelsea / Steve Bardens/Getty Images
facebooktwitterreddit

Chelsea akan menjalani musim 2020/21 dengan ekspektasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim sebelumnya. Musim kedua Frank Lampard sebagai manajer The Blues, yang juga menjadi musim ketiga dalam karier kepelatihannya, diwarnai dengan harapan dan tekanan yang lebih tinggi.

Rekrutmen yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas skuat juga meningkatkan ekspektasi bagi tim London Barat itu untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih tinggi.

Berikut adalah pratinjau Chelsea untuk musim 2020/21.


6. Ekspektasi

Chelsea FC
Chelsea FC / Craig Mercer/MB Media/Getty Images

Chelsea finis di peringkat keempat Liga Inggris 2019/20 dan mencapai babak final Piala FA. Mengingat Frank Lampard menjadi manajer dalam musim kedua dalam karier kepelatihannya, dan masuk ke tim yang berada dalam periode transisi, ekspektasi baginya cukup rendah musim lalu.

Ekspektasi bagi Lampard dan The Blues meningkat secara signifikan untuk musim 2020/21. Peningkatan raihan poin di Liga Inggris, keinginan untuk mendapatkan trofi domestik, ditambah dengan pencapaian yang lebih tinggi di Liga Champions akan menjadi ekspektasi bagi Lampard dan timnya untuk musim 2020/21.


5. Dampak Rekrutmen Pemain-pemain Baru

Timo Werner / Chelsea FC
Timo Werner / Chelsea FC / Steve Bardens/Getty Images

Chelsea sejauh ini sudah mendatangkan Timo Werner, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, dan Thiago Silva, Malang Sarr (dipinjamkan), dan Xavier Mbuyamba (akademi). Klub London Barat itu juga diperkirakan akan segera mendatangkan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen. Selain itu, Declan Rice dan penjaga gawang baru juga masuk dalam incaran.

Peningkatan kualitas skuat memang sudah menjadi keinginan Frank Lampard dan suporter Chelsea. Kedatangan pemain-pemain baru di lini depan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi di lini depan. Rekrutmen Thiago Silva dan Ben Chilwell juga diharapkan mengurangi jumlah gol yang bersarang ke dalam gawang The Blues.


4. Potensi Formasi yang Digunakan

Brighton & Hove Albion v Chelsea: Pre-Season Friendly
Brighton & Hove Albion v Chelsea: Pre-Season Friendly / Steve Bardens/Getty Images

Frank Lampard memiliki beberapa opsi formasi yang dapat digunakannya. Chelsea dapat menurunkan tim dengan formasi 4-2-3-1, 4-3-3, dan 3-4-3. Adaptasi Lampard untuk menggunakan taktik yang tepat bergantung dengan lawan yang dihadapi, dan opsi yang tersedia di dalam skuatnya.


3. Kelemahan yang Masih Ada di dalam Tim

Mateo Kovacic & Jorginho / Chelsea FC
Mateo Kovacic & Jorginho / Chelsea FC / Pool/Getty Images

Meskipun terdapat peningkatan kualitas yang signifikan dalam skuat Chelsea saat ini, kelemahan dalam tim mereka masih dapat terlihat secara jelas. Selain permasalahan di lini belakang yang terlihat dengan catatan kebobolan 54 gol dalam ajang Liga Inggris, terdapat permasalahan signifikan di lini tengah.

Pasangan Mateo Kovacic dan Jorginho sering tampil inkonsisten, mulai dari upaya mengatur tempo, sampai saat harus berhadapan dengan lawan yang menguasai bola. Keduanya harus meningkatkan performa mereka secara signifikan sepanjang musim 2020/21.


2. Pemain Kunci

Hakim Ziyech / Chelsea FC
Hakim Ziyech / Chelsea FC / Steve Bardens/Getty Images

Dari berbagai pemain yang direkrut Chelsea sejauh ini, Hakim Ziyech berpotensi menjadi sosok kunci bagi mereka pada musim 2020/21. Menggantikan Willian dan Pedro yang hengkang pada akhir kontraknya, Ziyech diharapkan dapat meningkatkan kualitas di lini depan The Blues.

Konsistensi menjadi aspek yang perlu ditingkatkan Ziyech dalam permainannya, apabila tidak dapat melakukannya, maka sang pemain berpotensi mendapatkan reaksi yang buruk dari pendukungnya sendiri.


1. Taktik Frank Lampard

Frank Lampard
Frank Lampard / Steve Bardens/Getty Images

Taktik yang digunakan oleh Frank Lampard selaku manajer Chelsea akan menarik untuk diamati sepanjang musim 2020/21. Lampard mendapatkan respon yang relatif positif dengan permainan yang dianggap atraktif dengan pemain-pemain akademi. Kini Lampard akan mendapatkan tantangan yang lebih berat.

Manajer asal Inggris itu harus berusaha menjaga suasana kondusif dalam skuatnya, dan membentuk pola permainan yang lebih baik dibandingkan dengan musim sebelumnya. Fleksibilitas, keputusan untuk mengganti pemain dalam laga, dan seleksi pemain menjadi tiga aspek yang patut untuk diperhatikan.

Lampard ingin mempertahankan agresivitas timnya, namun juga harus meningkatkan kedisiplinan saat kehilangan bola dan bertahan.