Prediksi Piala Eropa 2020: Tim Redaksi 90MiN Asia
Oleh Randy Siswanto
Redaksi 90MiN Asia terdiri dari berbagai negara berbeda, seperti India, Indonesia, dan Thailand. Kali ini kami mengambil kesempatan untuk menanyakan para penulis 90MiN Asia terkait turnamen Piala Eropa 2020.
Nama: Arjun Devgan
1. Apa ekspektasi kamu jelang dimulainya Piala Eropa 2020?
Piala Eropa adalah turnamen favorit saya, bahkan lebih menarik ketimbang Piala Dunia karena lebih kompeitiif. Saya berharap semoga edisi kali ini tetap seru agar bisa menghibur di masa pandemi virus corona yang sedang kita alami.
2. Siapa tim favoritmu yang akan menjuarai Piala Eropa 2020?
Saya selalu mendukung Timnas Spanyol dan Belanda, meskipun saya rasa Timnas Belgia akan memenangkannya kali ini.
3. Siapa yang akan menjadi tim kuda hitam di Piala Eropa 2020?
Timnas Italia
4. Siapa yang akan menjadi bintang di turnamen kali ini ?
Kevin de Bruyne dan Ruben Dias.
5. Apa momen yang paling kamu ingat sepanjang sejarah Piala Eropa?
Ada dua momen yang paling saya ingat, pertama ketika gol Rui Costa ke gawang Timnas Inggris terjadi di babak perpanjangan waktu pada perempat final edisi 2004. Bukan hanya itu, Rui Costa pun tampil luar biasa ketika Portugal menang 3-2 dari Inggris di Piala Eropa 2000.
Nama: Tomorn Nuanprasert
1. Apa ekspektasi kamu jelang dimulainya Piala Eropa 2020?
Hal baik turnamen besar akan bergulir di tengah sulitnya masa pandemi, ini membuktikan bahwa populasi di dunia berhasil melwatkan masa sulit. Saya sangat senang melihat suporter sepak bola kembali berada di dalam stadion, mendengar sorak-sorai para pendukung secara langsung. Kita bahkan bisa merasakannya meskipun hanya menonton dari televisi.
2. Siapa tim favoritmu yang akan menjuarai Piala Eropa 2020?
Melihat dari gaya bermain, kedalaman skuad, dan kualitas setiap pemain, Timnas Prancis menjadi kandidat besar untuk menjuarai Piala Eropa 2020. Mereka memiliki pengalaman di final Piala Dunia untuk mengatasi tekanan, saya yakin Les Blues bisa mengulangi sukses di musim panas 2021.
Tapi saya menjagokan Timnas Belgia untuk memenangkannya karena ini mungkin kesempatan terakhir generasi emas mereka. Pemain-pemain seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Kevin de Bruyne, dan Dries Mertens layak mengangkat trofi kali ini.
3. Siapa yang akan menjadi tim kuda hitam di Piala Eropa 2020?
Skotlandia, mereka memiliki taktik bagus dengan Kieran Tierney di bek tengah dan Andy Robertson di bek kiri. Scott McTominay bermain lebih ke dalam untuk membantu pertahanan dan masih ada pemain andalan Aston Villa, John Mcginn.
4. Siapa yang akan menjadi bintang di turnamen kali ini ?
N'golo Kante. Turnamen kali ini akan menjadi kesempatan Kante untuk membuktikan pentingnya peranan ia bersama tim yang dibelanya. Kita akan melihat perpaduan antara Claude Makalele dan Yaya toure untuk memenangkan Ballon d'Or tahun ini.
5. Apa momen yang paling kamu ingat sepanjang sejarah Piala Eropa?
Piala Eropa 2000, jersey ketat Timnas Italia, Timnas Belanda dengan pemain bintangnya, Portugal, dan bagaimana Timnas Inggris dan Jerman gagal lolos dari babak grup penyisihan.
Nama: Randy Siswanto
1. Apa ekspektasi kamu jelang dimulainya Piala Eropa 2020?
Meskipun ditunda satu tahun, Piala Eropa tetap dinantikan publik. Saya berharap tim kuda hitam memberikan kejutan, seperti Timnas Yunani menjuarai Piala Eropa 2004.
2. Siapa tim favoritmu yang akan menjuarai Piala Eropa 2020?
Meskiupun tidak dijagokan, saya mendukung Timnas Italia.
3. Siapa yang akan menjadi tim kuda hitam di Piala Eropa 2020?
Timnas Ukraina, Turki, dan Russia.
4. Siapa yang akan menjadi bintang di turnamen kali ini ?
Bruno Fernandes, ia akan mendapat dukungan dari pemain-pemain berpengalaman seperti Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, dan Ruben Dias. Selain itu masih ada pemain-pemain berkelas seperti Joao Felix, Diogo Jota, dan Joao Cancelo.
5. Apa momen yang paling kamu ingat sepanjang sejarah Piala Eropa?
Permainan bertahan Timnas Italia berhasil membuat Timnas Belanda frustasi di semifinal Piala Eropa 2000. Francesco Toldo menjadi pemain terbaik di laga itu setelah menepis dua tendangan penalti sepanjang 90 menit. Bukan hanya itu, ia pun berhasil mengantarkan Gli Azzurri melaju ke final, sebelum dikalahkan Prancis.