Pratama Arhan, Cah Blora Menuju Negeri Sakura

Pratama Arhan baru saja pindah ke Tokyo Verdy
Pratama Arhan baru saja pindah ke Tokyo Verdy / Yong Teck Lim/GettyImages
facebooktwitterreddit

Satu lagi bakat Indonesia yang melebarkan sayap ke luar negeri. Pratama Arhan menjadi pemain muda Indonesia teranyar yang bergabung dengan Tokyo Verdy, klub J2-League.

Tokyo Verdy sudah merilis kepastian Arhan bergabung. Klub yang dahulu bernama Verdy Kawasaki itu merilis kabar bahagia itu melalui platform Instagram dan Twitter.

“Bersama ini kami umumkan kepastian bergabungnya Pratama Arhan dari PSIS Semarang dengan status permanen,” rilis Tokyo Verdy seperti dilansir dari laman resmi klub.

Arhan menjadi pemain keempat Indonesia yang merumput di Liga Jepang. Sebelumnya ada Ricky Yakobi yang sempat membela Matsushita Electric FC (sekarang bernama Gamba Osaka). Lalu ada Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly yang pernah memperkuat Consadole Sapporo.

Kedatangan Arhan ke Tokyo Verdy juga menjadikannya sebagai pemain dari Asia Tenggara pertama yang membela klub ini. Klub yang sebelumnya bernama Yomiuri FC itu lebih sering mendatangkan pemain asing dari Afrika ataupun Amerika Latin.

Bila proses kedatangannya lancar, Arhan akan memperkuat Tokyo Verdy pekan ini. Pasalnya kompetisi J2 musim 2022/2023 bakal bergulir pada 19 Februari.


Cah Blora yang Cinta Sepak Bola

Arhan merupakan pemuda Blora, Jawa Tengah. Ia lahir pada 21 Desember 2021 dari pasangan Sutrisno dan Surati. Ia dibesarkan di Desa Sidomulyo atau sekitar 17 km dari pusat Kota Blora.

Perkenalannya dengan si kulit bundar terjadi saat ia masih belia. Arhan mengikuti jejak sang kakak yang sudah masuk di Sekola Sepak Bola (SSB). Ketika berusia 7 tahun, Arhan sudah tercatat di SSB Putra Mustika, dan inilah awal perjalannya dengan sepak bola.

Tapi, rintangan tak lepas dari karier Arhan. Lahir dari keluarga yang kurang berada, ia sempat kesulitan memenuhi kebutuhannya dalam bermain sepak bola. Bahkan sang ibu sampai harus menjadi pedagang sayur keliling demi menambah pemasukan untuk biaya sepak bola Arhan.

Dengan pengorbanan sang ibu, Arhan tak menyiakan kesempatan berlatih. Ia selalu hadir tepat waktu ketika latihan meski cuaca kadang tak mendukung. Tekad Arhan begitu kuat untuk bisa menebus perjuangan ibunya.


Bersinar di Mahesa Jenar

Arhan mencoba peruntungannya ke Semarang ketika lulus sekolah dasar. Ia coba mengikuti tes masuk di Terang Bangsa dan melanjutkan pendidikannya. Bersama Terang Bangsa, karier Arhan mulai bersinar. Tim pencari bakat PSIS Semarang pun kesemsem dengan kemampuan Arhan.

Ia pun berhasil masuk PSIS U18 dan lanjut memperkuat PSIS U20 karena bakatnya. Ia mulai tokcer saat memperkuat PSIS senior di Piala Menpora 2021. Daya jelajah dan lemparan ke dalam yang sangat bagus (seperti Rory Delap), menjadikannya perhatian publik sepak bola Indonesia.

Kemampuan Arhan menghasilkan. Ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di ajang Piala Menpora mengalahkan Alif Jaelani dari Barito Putera dan Saddam Gaffar dari PSS Sleman.


Unjuk Gigi di Piala AFF 2020

Nama Arhan semakin terangkat saat dirinya memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Di ajang sepak bola Asia Tenggara itu, Arhan berani bertarung dengan pemain-pemain senior. Nyalinya tak ciut meski baru pertama kali bermain di tim senior.

Ia mampu menjawab kepercayaan Shin Tae-yong. Walau sempat cedera, Arhan akhirnya mampu kembali dengan cepat dan nyetel kembali dengan permainan timnas ala Shin Tae-yong.

Pratama Arhan Alif Rifai
Pratama Arhan saat di Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 / Yong Teck Lim/GettyImages

Bahkan, nama Arhan jadi perbincangan saat ia mencetak gol indah ke gawang Malaysia pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2020. Sepakannya dari luar kotak penalti terbilang indah dengan lengkungan yang sempurna.

Gol ini pun mengundang decak kagum, tak hanya dari Indonesia saja tapi juga luar Indonesia. Bahkan, Arhan banyak diusulkan publik agar segera berkiprah di luar negeri.

Berkarier di Negeri Sakura

Setelah Piala AFF 2020 berakhir, Arhan semakin gencar dihubungkan dengan beberapa klub luar negeri. Pemain bek kiri berusia 20 tahun ini diduga dilirik beberapa klub dari Korea Selatan dan Jepang.

Bahkan, Arhan sempat dihubungkan dengan klub elite Serie A, Lazio. Rumor ini gencar dimainkan oleh media-media dari Italia dan Indonesia. Meski begitu, kabar Arhan ke Lazio terbantahkan setelah ia memilih pergi ke Negeri Sakura.

Bermain di Jepang, ia siap mengikuti rekan setimnya di timnas Indonesia seperti Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman yang bermain di luar negeri.

“Saya akan menunjukkan 100 persen kemampuan yang saya miliki untuk menembus skuad utama tim ini, Saya juga akan membantu Tokyo Verdy kembali merumput di J-League (Divisi Utama Liga Jepang),” ungkap Arho via Instagram pribadinya.

Menarik dinanti bagaimana kiprah Arhan di Tokyo Verdy. Ia menjadi masa depan sepak bola Indonesia yang sedang mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U20 tahun depan.