Prancis Tetap Bangga Walau Kalah dari Argentina Pada Final Piala Dunia 2022

Prancis tetap bangga meskipun kalah dari Argentina pada babak final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti
Prancis tetap bangga meskipun kalah dari Argentina pada babak final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti / Julian Finney/GettyImages
facebooktwitterreddit

Timnas Prancis gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia yang mereka raih pada 2018. Pertandingan final kontra Argentina di Lusail Stadium pada Minggu (18/12) berakhir dengan skor imbang 3-3. Argentina meraih kemenangan melalui adu penalti setelah dua babak perpanjangan tidak menghasilkan pemenang.

Prancis tertinggal 0-2 hingga pertengahan babak kedua melalui penalti Lionel Messi dan gol Angel Di Maria. Tetapi Kylian Mbappe mencetak dua gol yang membuat laga waktu normal berakhir imbang 2-2. Messi mendapatkan gol keduanya pada babak perpanjangan. Sementara Mbappe mencetak hattrick pada periode tersebut.

Pada akhirnya, adu penalti menjadi penentu keberhasilan Argentina. Skuad Prancis, melalui pernyataan Raphael Varane dan Hugo Lloris, tetap merasa bangga dengan pencapaian mereka pada turnamen ini.

“Tentu kami merasa kecewa, kami berjuang keras. Kami harus menghadapi banyak kesulitan sepanjang kompetisi ini, kami tidak pernah menyerah. Selama satu jam kami tidak tampil maksimal. Setelah itu, kami mendapat peluang untuk menang. Saya sangat bangga dengan tim ini dan menjadi pemain Prancis. Kami patut merasa bangga,” ucap Raphael Varane dikutip dari Reuters.

“Argentina memulai laga dengan baik, tampil agresif, memanfaatkan semua yang dapat mereka gunakan. Kami harus menunjukkan reaksi sepanjang laga. Kami tidak akan memberi alasan, kami berjuang keras. Pujian patut diberikan kepada para pemain karena kami berjuang hingga titik akhir,” tambah Hugo Lloris mengenai kekalahan timnya dari titik putih.

Prancis kini akan berusaha untuk mengembangkan generasi baru mereka dengan maksimal. Terdapat cukup banyak pemain muda atau pemain dalam usia prima dalam skuad yang dimiliki oleh Didier Deschamps. Upaya untuk membangun tim yang dapat bersaing hingga titik akhir Piala Eropa 2024 di Jerman dan Piala Dunia 2026 (di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko) akan terus berlangsung.