5 Perubahan Besar di Barcelona Satu Tahun Setelah Lionel Messi Hengkang

Barcelona menjalani perubahan besar setelah Lionel Messi hengkang ke PSG
Barcelona menjalani perubahan besar setelah Lionel Messi hengkang ke PSG / Alex Caparros, Eric Alonso, Joan Valls/Urbanandsport /NurPhoto / Getty Images
facebooktwitterreddit

Barcelona mengalami perubahan yang signifikan dalam satu tahun terakhir. Krisis finansial yang diperparah akibat pandemi COVID-19 tidak hanya membuat pemain-pemain di dalam skuad senior menyepakati pemotongan gaji. Legenda dan idola klub, Lionel Messi, menjadi salah satu pemain yang merasakan dampak besar dari krisis ini.

Pihak Barca berusaha keras untuk memperpanjang kontrak pemain dengan julukan La Pulga tersebut. Namun permasalahan finansial membuat Barca tidak dapat mendaftarkan kontrak Messi kepada La Liga. Pada akhirnya, Messi terpaksa mengakhiri perjalanannya di Camp Nou dan melanjutkannya di Prancis dengan PSG.

Satu tahun setelah momen historis itu, terdapat beberapa perubahan penting yang dirasakan oleh Barcelona, berikut adalah lima di antaranya.


5. Ronald Koeman Keluar, Xavi Kembali

Xavi kembali ke Barcelona untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih utama
Xavi kembali ke Barcelona untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih utama / Diego Souto/Quality Sport Images, Jose Breton/Pics Action/NurPhoto / Getty Images

Permasalahan terkait inkonsistensi di dalam lapangan dan retaknya hubungan dengan pemain serta suporter membuat Ronald Koeman tidak bertahan lama sebagai pelatih utama. Pelatih yang berasal dari Belanda itu kehilangan jabatannya pada 28 Oktober 2021, setelah Barca mendapat kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano.

Saat Koeman kehilangan jabatannya, Barcelona berada di peringkat kesembilan klasemen La Liga. Pada 6 November 2021, Barca mengumumkan kembalinya Xavi sebagai pelatih utama.

Kembalinya Xavi memberi pengaruh signifikan, di dalam maupun luar lapangan. Barca sukses bangkit dan finis di posisi kedua La Liga, suporter juga memberi pandangan positif terhadap kinerja mantan pemain Timnas Spanyol tersebut secara keseluruhan.


4. Era Kepresidenan Kedua Joan Laporta

Joan Laporta
Kembalinya Joan Laporta sebagai Presiden membuat Barcelona kembali berjudi / Eric Alonso/GettyImages

Krisis tidak hanya terjadi di Barcelona dari segi finansial. Manajemen yang buruk di era Josep Maria Bartomeu pada akhirnya membuatnya kehilangan jabatannya. Pemilihan Presiden dan direksi baru diadakan pada Januari 2021. Joan Laporta, salah satu calon unggulan, keluar sebagai pemenang pada 7 Maret.

Kembalinya Laporta sebagai Presiden untuk kedua kalinya meningkatkan optimisme di kalangan suporter Barcelona. Tetapi pada akhirnya permasalahan finansial yang diwariskan direksi sebelumnya membuat Laporta dan direksi pimpinannya tidak dapat mendaftarkan kontrak baru Lionel Messi ke La Liga.


3. Spotify Sebagai Tanda Sejarah Baru Camp Nou

FC Barcelona v Pumas UNAM - Joan Gamper Trophy
Spotify membeli hak penamaan stadion Camp Nou / Alex Caparros/GettyImages

Barcelona sempat dikenal sebagai klub yang tidak memiliki sponsor di jersey. Secara perlahan, kebutuhan finansial mengakhiri tradisi tersebut. Kini, permasalahan finansial membuat Barcelona mencapai kesepakatan untuk menjual hak penamaan stadion mereka, Camp Nou.

Spotify resmi mencapai kesepakatan dengan Barcelona terkait penamaan stadion klub tersebut. Spotify Camp Nou akan menjadi nama resmi dari stadion Barca dalam empat tahun mendatang. Kesepakatan ini disebut bernilai 70 juta Euro per tahun.


2. Ketika FC Barcelona Menjadi FC Palancas

Exterior view of the FCB or Football Club Barcelona stadium...
Barcelona terpaksa menjual pendapatan hak siar dan sebagian aset demi memperoleh dana / Roberto Machado Noa/GettyImages

Setelah musim 2021/22 berakhir, Xavi menegaskan bahwa kualitas skuad yang dimilikinya harus ditingkatkan. Joan Laporta memberi dukungan dengan mendatangkan pemain-pemain bintang. Andreas Christensen, Franck Kessie, Robert Lewandowski, dan Raphinha didatangkan.

Sorotan tinggi diberikan terkait mengapa Barcelona dapat mendatangkan pemain-pemain baru di tengah krisis finansial. Laporta dan direksinya berupaya untuk mendapatkan dana dengan menjual pendapatan hak siar mereka untuk 25 tahun mendatang, sekaligus aset dari studio yang dimiliki klub.

Tindakan ini disebut menarik ‘tuas’ ekonomi, langkah yang harus disetujui oleh suporter resmi klub. Walau sudah menjual 25% dari pendapatan hak siar mereka, Barca masih belum dapat mendaftarkan pemain-pemain baru mereka.


1. Penerus Nomor Punggung 10

Ansu Fati
Ansu Fati menjadi pemegang nomor punggung 10 baru di Barcelona / Michael Reaves/GettyImages

Ketika Lionel Messi hengkang dari Barcelona, nomor punggung 10 yang ditinggalkannya mendapat sorotan tinggi. Pada akhirnya, Ansu Fati menjadi pemain yang mendapatkan kehormatan untuk menggunakan nomor punggung tersebut.

Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu kini mendapat ekspektasi tinggi untuk menjadi bintang baru di Camp Nou, terutama setelah pulih dari cedera yang menyulitkannya sepanjang musim 2021/22 lalu.