Pernah Jadi Korban Rasial dari Fans Chelsea, Raheem Sterling Tak Ambil Pusing
Oleh Arief Hadi Purwono
Raheem Sterling jadi rekrutan besar pertama di era Todd Boehly untuk Chelsea. The Blues merekrutnya dari Manchester City sebesar 47,5 juta poundsterling dan pemain timnas Inggris itu teken kontrak berdurasi lima tahun (hingga 2027).
Sterling langsung mengikuti tur pramusim tim besutan Thomas Tuchel di Amerika Serikat dan resmi jadi bagian Chelsea. Uniknya, empat tahun lalu Sterling pernah jadi korban rasial dari fans Chelsea dan sang pelaku sudah dikenai sanksi seumur hidup.
Sterling pun tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Diungkapkan oleh Tuchel sang pemain tidak memikirkannya dan kehadirannya disambut skuad Chelsea. Tuchel menilai Sterling akan jadi tambahan yang sangat berharga untuk skuadnya.
"Yah, pertama-tama - dan saya tidak berada di klub (kala kasus rasial itu terjadi) - tetapi siapa pun yang melakukan ini pasti tidak berhak datang ke stadion sepak bola. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan," terang Tuchel dikutip dari Goal.
“(Sterling) lebih dari diterima di grup kami. Saya mengatakan kepadanya hari ini bahwa semua orang sangat bersemangat dan senang untuk mencapai garis finis."
“Kedatangannya memberi kami dorongan besar, dan semoga ini hanya awal dari transfer yang kuat di mana kami harus kompetitif. Saya tidak melihat alasan lain untuk memberinya apapun selain sambutan yang sangat hangat dengan kami dan bagaimana kami bekerja sama."
“Dia tidak menyebutkannya. Saya sudah lama berbicara dengannya, dan dia tidak ragu untuk datang. Dia tidak menyebutkannya, dan saya pikir dia tahu bahwa satu orang tidak mencerminkan pendapat dan nilai-nilai Chelsea," pungkas Tuchel.