Permainan Man United Dianggap Terlalu Lamban usai Sering Alami Inkonsistensi Performa

Ole Gunnar Solskjaer
Ole Gunnar Solskjaer / Soccrates Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Meski Manchester United sudah menghamburkan dana transfer dengan memboyong Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho sampai Raphael Varane di musim panas 2021 lalu, mereka nyatanya masih sering alami inkonsistensi performa.

Cristiano Ronaldo, Ole Gunnar Solskjaer
Cristiano Ronaldo, Ole Gunnar Solskjaer / Soccrates Images/GettyImages

Saat ini, penampilan MU juga masih belum menemukan kata positif. Dari enam pertandingan terakhir, mereka hanya mampu mencetak dua kemenangan saja, sehingga membuat supporter Setan Merah juga mulai geram dengan kinerja dari Solskjaer.

Sebab sejak menangani Man United dari tahun 2018 lalu, pelatih berpaspor Norwegia tersebut belum juga bisa mengantarkan skuad asuhannya meraih gelar juara, serta kerap kali mengalami kekalahan mengejutkan.

Penampilan buruk yang sering dialami Setan Merah ini, akhirnya membuat Nigel Winterburn menyoroti sisi kelemahan terbesar MU yaitu selalu lamban, dalam merespon ketika kehilangan bola dari tim lawan.

"MU, sedikit lamban ketika kehilangan bola, serta membuatnya terlalu mudah bagi tim lawan. Itu, adalah sesuatu yang harus ditanamkan bagi seorang pelatih dan Manchester United harus memperbaiki sisi itu," ujar Winterburn dari Mirror Football.

"Solskjaer, tentu saja mengetahui bahwa takkan bisa terus memenangkan di setiap pertandingan, tetapi orang akan menyatakan dia tak punya mengalami untuk menjadi pembeda. Namun, kami belum mengetahui itu," tutupnya.

Setelah mengakhiri jeda internasional, Manchester United akan mendapatkan tantangan berat pada ajang Liga Inggris 2021/22, ketika harus melakoni laga tandang kontra Leicester City.