Pengusaha Asal Inggris, Nick Candy Siap Akuisisi Chelsea
Oleh Amanda Amelia
Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat beberapa pihak ikut menjadi sorotan tajam, termasuk di antaranya pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dirinya dianggap memiliki kedekatan dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Abramovich pun langsung bergeral cepat dan menyerahkan seluruh tanggung jawab sebagai pemilik pada Chelsea Foundation sebelum akhirnya mengumumkan keputusan untuk menjual klub pada Kamis (3/3).
Beberapa pihak pun langsung menyatakan minatnya untuk membeli klub asal London tersebut, kabar terakhir menyebutkan bahwa pengusaha Swiss, Hansjorg Wyss dan Todd Boehly (salah satu pemilik LA Dodgers) yang tergabung dalam Konsorsium Wyss-Boehly sudah mengajukan tawaran resmi yang diperkirakan mencapai dua miliar poundsterling.
Wyss-Boehly sepertinya kini memiliki pesaing serius, menurut laporan Daily Mail, pengusaha properti mewah asal Inggris, Nick Candy juga berminat mengakuisisi Chelsea dan akan meluncurkan tawraran senilai 2,5 miliar pound dalam beberapa hari ke depan.
Saat ini pria yang ternyata juga merupakan fans Chelsea tersebut dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan beberapa investor asal Amerika Serikat dan berencana membentuk sebuah konsorsium sebelum mengajukan tawaran resmi.
Peluang Nick Candy untuk mengakuisisi Chelsea sepertinya memang cukup terbuka lebar, walau Wyss-Boehly sudah mengajukan tawaran resmi, Roman Abramovich dikabarkan tak yakin dan enggan melepas The Blues pada konsorsium tersebut.
Sebagai tambahan informasi, ada dua syarat yang diajukan Roman Abramovich pada calon pemilik Chelsea, dia ingin jaminan jika si pemilik baru akan melanjutkan kebijakan yang sudah dia buat, yakni terus melakukan investasi untuk meningkatkan kualitas skuad dan terus mendanai pembangunan Stamford Bridge.
Patut ditunggu siapa sosok yang akhirnya menjadi pemilik baru Chelsea, mengingat ada beberapa nama lain yang juga dikabarkan berminat, antara lain pemilik New York Jets, Woody Johnson, CEO Chicago Cubs, Thomas Ricketts dan salah satu pemegang saham Crystal Palace, Josh Harris.