Pencapaian Frank Lampard di Chelsea Disebut Sebagai Tanda Bahwa Standard Klub Menurun
Oleh Dananjaya WP
Chelsea finis di posisi keempat Liga Inggris 2019/20 dan mencapai babak final Piala FA. Kinerja Frank Lampard sebagai manajer dalam musim pertamanya di Stamford Bridge mendapatkan sorotan positif. Manajer asal Inggris itu harus menghadapi embargo transfer pada paruh pertama dan tidak mendatangkan satupun pemain baru pada paruh kedua.
Kinerja Lampard mendapatkan penilaian positif dari pendukung Chelsea, meskipun ia tidak luput dari kritik. Mencapai posisi empat besar dengan memanfaatkan cukup banyak lulusan pemain akademi dan peningkatan performa beberapa pemain membuat Lampard dianggap dapat menjalani proyek yang diberikan kepadanya oleh manajemen The Bues.
Potensi untuk mendapatkan gelar juara Piala FA juga akan meningkatkan kredibilitas Lampard sebagai manajer. Meskipun mencatatkan pencapaian yang signifikan dalam kariernya ketika berada dalam kondisi yang tidak ideal di papan atas, Lampard dan Chelsea tetap tidak luput dari kritik eksternal.
Mantan manajer Chelsea, Avram Grant, mengatakan bahwa selebrasi terhadap pencapaian Lampard saat ini adalah tanda bahwa standard di klub London Barat itu mengalami penurunan yang signifikan ketimbang saat ia menempati posisi tersebut pada musim 2007/08.
"Saya rasa musim ini cukup memuaskan, terutama karena Chelsea tidak dapat mendatangkan pemain-pemain baru. Apabila dibadingkan secara keseluruhan dalam era kepemilikan Roman Abramovich, apabila saya mengatakan kepadanya bahwa finis di posisi empat besar adalah hal yang memuaskan, saya mungkin akan dikirim ke Siberia, tetapi situasi ini berbeda dalam kondisi yang dihadapi Lampard," ucap Avram Grant dalam wawancara yang dikutip dari Daily Mirror.
Grant tetap menganggap bahwa pencapaian Chelsea saat ini menjadi hal yang signifikan dalam karier Lampard sebagai manajer, terutama mengingat musim 2019/20 menjadi yang pertama baginya di Liga Inggris.