Pemerintah Umumkan Anggota TGIPF Terkait Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Oleh Redaksi 90min

Pemerintah Indonesia terus melanjutkan langkah penanganan tragedi di Stadion Kanjuruhan. Insiden yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10) menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia. Pihak Kapolri mengumumkan 125 orang menjadi korban meninggal dunia.
PSSI (Asosiasi Sepak Bola Indonesia) telah mengumumkan penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Sementara pertandingan kualifikasi Piala Asia bagi Timnas Indonesia U17 akan diadakan tanpa kehadiran penonton di dalam stadion.
Pemerintah Indonesia juga sudah menyatakan akan membentuk tim independen pencari fakta (TGIPF) untuk melakukan investigasi terkait tragedi ini. Menkopolhukam, Machfud MD, telah menyampaikan pengumuman terkait daftar anggota yang akan mengisi tim ini.
Daftar Anggota TGIPF Usut Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan https://t.co/68L5WrhaJx
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 3, 2022
“Nama-nama pimpinan dan anggota TGIPF yang sudah dilaporkan ke Presiden dan disetujui,” ucap Machfud MD dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (3/10).
Machfud MD menjadi pemimpin tim ini. Wakil ketua dijabat oleh Zainuddin Amali (Menpora), dan sekretaris dijabat oleh Nur Rochmad, mantan Jaksa Agung Muda Pidana.
Tim ini juga diisi oleh Rhenald Kasali (Akademisi Universitas Indonesia), Sumaryanto (Rektor Universitas Negeri Yogyakarta), Akmal Marhali (pengamat sepak bola), Anton Sanjoyo (jurnalis Kompas), Nugroho Setiawan (mantan pengurus PSSI yang memiliki lisensi petugas keamanan FIFA).
Selain itu, tim juga diisi oleh Doni Manardo (mantan kepala BNPB), Mayjen (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI), Irjen (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (mantan Wakil Ketua KPK), dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain Timnas Indonesia).