Pemerintah Inggris Izinkan Chelsea Kembali Jual Tiket Pertandingan

Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat beberapa pihak menjadi sorotan tajam, tak terkecuali pemilik Chelsea, Roman Abramovich, seperti diketahui, dirinya memang dianggap memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin.

Pemerintah Inggris kemudian mengeluarkan sanksi tegas dan membekukan semua aset yang dimiliki Abramovich di negara yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II tersebut, termasuk di antaranya Chelsea.

Kabar ini tentu menjadi hal yang sangat melegakan bagi para penggemar Chelsea, pasalnya klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut juga mendapatkan sanksi yang cukup berat, termasuk di antaranya tak diberikan izin untuk menjual tiket pertandingan selain pada pemegang tiket musiman, meski mereka tetap bisa menjalani aktivitas sebagai institusi olahraga, berdasarkan izin khusus yang diberikan.

The Blues juga masih bisa memenuhi pembayaran gaji terhadap pemain, pelatih, dan staff lainnya. Namun mereka tidak dapat melakukan rekrutmen pemain atau memberi kontrak baru. Selain itu, Chelsea juga tidak dapat melakukan penjualan merchandise.

Namun kini para suporter sepertinya bisa bernapas lega, seperti dilaporkan Goal, pemerintah Inggris sudah mengeluarkan lisensi baru dan mengizinkan klub kembali menjual tiket pertandingan, baik laga kandang maupun tandang. Walau demikian, hasil penjualan tidak masuk ke klub, melainkan pada penyelenggara kompetisi.

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para suporter, pasalnya pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions kontra Real Madrid yang akan dihelat di Stamford Bridge bisa dihadiri penonton.

Saat ini proses akuisisi klub masih terus berlanjut, sejak pengajuan penawaran ditutup pada 18 Maret lalu, Reine Bank--pihak yang ditunjuk Abramovich untuk mengurus proses penjualan klub dikabarkan sudah mendapatkan 30 tawaran resmi. Saat ini mereka tengah kembali menyeleksi dan akan memilih tiga sampai empat penawar serius sebelum akhirnya menunjuk pemilik baru.