Pemerintah Inggris Dapat Gunakan Prosedur Khusus untuk Selesaikan Akuisisi Chelsea
Oleh Dananjaya WP
Proses akuisisi Chelsea menjadi salah satu bahan pembicaraan panas dalam satu bulan terakhir. Pemerintah Inggris memegang lisensi operasional untuk Chelsea, yang akan berlaku hingga Selasa (31/5). Kondisi yang tidak pasti mengiringi perjalanan The Blues dalam sisa musim 2021/22.
Keberadaan Chelsea di Liga Inggris juga disorot. Pengelola kompetisi akan mengadakan pertemuan pada 8 Juni mendatang untuk membahas musim 2022/23. Apabila proses akuisisi klub London Barat itu belum selesai, eksistensi mereka di divisi teratas sepak bola Inggris terancam.
Permasalahan kembali muncul walau Raine Group (lembaga keuangan yang ditunjuk Roman Abramovich) menetapkan konsorsium Boehly-Wyss sebagai kelompok yang lolos ke tahap akhir. Setelah penetapan itu, tawaran mengejutkan datang dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS Group. Walau demikian, konsorsium Pagliuca dan Broughton-Harris juga diminta untuk waspada dengan peluang perubahan.
Kabar mengejutkan lain muncul setelah adanya laporan yang menyatakan potensi Abramovich mengingkari janjinya mengapus utang Chelsea senilai 1,6 miliar Paun. Menurut laporan dari Telegraph, Pemerintah Inggris disebut siap menggunakan prosedur khusus untuk menyelesaikan proses akuisisi ini.
Prioritas bagi Pemerintah Inggris adalah untuk memastikan bahwa Abramovich tidak mendapat keuntungan sepeserpun dari penjualan Chelsea. Prosedur yang disiapkan dapat memastikan adanya kesepakatan antara Pemerintah Inggris dan Abramovich terkait utang The Blues.
Kedua pihak merasa yakin bahwa proses akuisisi ini dapat diselesaikan. Abramovich disebut tidak ingin memberi kesan bahwa ia ingin menghapus utang yang dimiliki Chelsea. Permasalahan dengan Pemerintah Inggris berkaitan dengan legalitas untuk membekukan utang tersebut.