Pemerintah Indonesia Umumkan Pembentukan Tim Transformasi Sepak Bola dengan FIFA
Oleh Redaksi 90min
Pemerintah Indonesia melalui Joko Widodo sebagai Presiden menyampaikan perkembangan penting. Presiden yang kerap disapa dengan nama Jokowi itu telah menjalani komunikasi dengan FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia). Pembahasan utama adalah terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Indonesia memang sudah mengirimkan surat kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk membahas tragedi ini dan potensi dampak terhadap sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat balasan dari FIFA, Jokowi mengonfirmasi bahwa Indonesia tidak mendapatkan sanksi.
“Kemarin saya menerima surat dari FIFA yang merupakan tindak lanjut dari hasil bicara saya per telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino 3 Oktober lalu. Berdasar surat itu, Alhamdullilah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” ucap Joko Widodo dalam konferensi pers yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi juga menyampaikan pembentukan tim transformasi sepak bola Indonesia. Terdapat lima tugas penting yang akan dijalani tim itu. Pertama adalah untuk evaluasi keamanan stadion. Tugas kedua adalah untuk membentuk standar protokol dan pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar internasional.
Berikutnya, tugas yang dijalani adalah melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub di Indonesia, termasuk perwakilan suporter agar dapat memperoleh saran dan masukan serta komitmen bersama agar tragedi di Kanjuruhan tidak terulang lagi.
Tugas keempat adalah untuk memperbaiki jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi risiko. Sementara tugas yang kelima adalah melakukan pendampingan dari para ahli.